Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19

Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Belanja Produk Lokal

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito Zain Ahmad
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mencoba sepeda produksi Sidoarjo (Foto: Instagram @khofifah.ip)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mencoba sepeda produksi Sidoarjo (Foto: Instagram @khofifah.ip)

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat Jatim berbelanja produk lokal. Menurutnya, cara itu menjadi salah satu strategi konkret pemulihan ekonomi Indonesia akibat wabah Covid-19.

"Dalam situasi serba sulit seperti ini, kalau bukan kita yang beli lantas siapa? Jangan sampai produk merek asing terus-terusan menguasai pasar dalam negeri. Kita harus bangga buatan Indonesia," ungkap Gubernur Khofifah usai mengunjungi Pabrik Sepeda Polygon di Buduran, Sidoarjo, Senin (3/8/2020).

Gubernur Khofifah menyebut, kesadaran untuk bangga dan mencintai buatan Indonesia harus dimulai dari diri sendiri. Setelahnya, menularkan semangat cinta barang-barang Indonesia kepada teman, sahabat, rekan kerja, saudara, melalui sosial media. Rekomendasikan jika barang buatan Indonesia tersebut tidak kalah bagus dengan buatan asing.

Ia menilai, kualitas produk merek lokal tidak kalah dengan merek asing. Bahkan, lanjutnya, produk lokal mampu bersaing di pasar internasional dan eksis hingga kini mulai dari tekstil, makanan, elektronik hingga komputer. Tidak sedikit pula merek asing yang justru dibuat di Indonesia.

Lanjutnya, hampir semua produk yang digunakan dirinya adalah produk lokal. Ia mencontohkan, outfit yang digunakannya sehari-sehari kebanyakan adalah batik yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Pun dengan sepatu dan tas yang kerap digunakannya.

"Saya punya banyak koleksi batik dan songket dari berbagai daerah di Indonesia khususnya dari Jawa Timur. Songket Kediri dan Lamongan sangat berkualitas," ujarnya.

Gubernur Khofifah menambahkan, penggunaan produk-produk dalam negeri akan meningkatkan kapasitas produksi industri baik kecil, menengah dan besar. Kenaikan kapasitas produksi ini jelas akan memberi dampak positif pada peningkatan pendapatan dan pembukaan lapangan kerja.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

Ia juga menyebut bahwa UMKM adalah salah satu sektor yang merasakan dampak berat akibat pandemi. Sehingga dengan membeli produk lokal, maka akan mendorong UMKM untuk tetap berpoduksi dan berkembang. Juga untuk meningkatkan rasa cinta tanah air.

Pemprov Jatim tengah mendorong agar sektor UMKM bisa segera beradaptasi di era new normal ini mengingat pandemi berdampak pada perubahan segmentasi pasar. Konsumen kini mulai beralih diri dengan penjualan dan pemasaran digital.

"Kita juga berpacu dengan waktu. Saat ini Pemprov Jatim terus melakukan penguatan-penguatan pondasi agar mereka (UMKM) tidak gagap go online dan mampu bersaing dengan produk-produk dari daerah lain dan luar negeri. Selain stimulus ataupun bantuan permodalan," tambahnya.

Baca juga:
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen

Seperti halnya Polygon. Menurut Gubernur Khofifah, produk ini menjadi salah satu contoh sukses produk dalam negeri yang mampu bersaing dan memenangkan pasar mancanegara.

Bahkan hampir sebagian besar produknya diekspor dan diserap pasar luar negeri. Saat ini ekspor produk sepeda ini setiap hari rata-rata sekitar 30 kontainer. Meskipun ada sejumlah komponen sepeda seperti ban dan rantai yang masih harus impor.

Dalam kunjungannya tersebut, Gubernur Khofifah melihat langsung proses perakitan sepeda. Dia juga menyempatkan mencoba unit sepeda Polygon berkeliling kawasan pabrik.