Pixel Codejatimnow.com

Pandemi Covid-19

Ponorogo akan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka SD dan SMP

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
SMPN 1 Ponorogo
SMPN 1 Ponorogo

jatimnow.com - Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo mewacanakan SD dan SMP di Bumi Reog untuk melakukan uji coba tatap muka.

Kadindik Ponorogo, Endang Retno Wulandari mengatakan pihaknya saat ini tengah mengajukan permohonan kepada Bupati Ipong Muchlissoni untuk pelaksanaan uji coba tatap muka untuk tingkat SD dan SMP.

"Harus ada izin dari bupati, kemudian juga ada izin orang tua termasuk juga lembaga sekolah ini siap untuk protokol kesehatan,” katanya, Rabu (2/9/2020).

Direncanakan hanya satu SMP dan satu SD yang akan dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka di setiap Kecamatan.

“Satu sekolah negeri dan satu sekolah swasta bisa dilakukan uji coba untuk setiap jenjang di setiap kecamatan," ujar dia.

Jika masa uji coba setelah dilakukan evaluasi tidak ditemukan masalah, maka jumlah sekolah dapat ditambah secara bertahap.

Baca juga:
Guru SD di Surabaya Digembleng Cara Dampingi Siswa Inklusi

Untuk itu pihaknya saat ini bersama Satgas Covid-19 Kecamatan terus melakukan verifikasi sekolah mana saja yang akan ditunjuk.

“Polanya untuk zona kuning itu maksimal 50 persen untuk dibolehkan, kita tidak akan 50 persen persen dulu. Jadi mungkin 30 persen dulu," terangnya.

Nantinya untuk jenjang SMP misal kelas 1 bisa masuk seluruhnya selama dua hari, selanjutnya bergantian untuk kelas 2 dan 3. Selain itu durasi jam pembelajaran untuk setiap pelajaran juga akan dikurangi waktunya.

Baca juga:
Dinas Pendidikan Kota Batu Gelontor Rp13 Miliar untuk Bosda 2024

"Untuk SD agar tidak berkerumun, jam istirahat kita tiadakan dan diatur jam penjemputan agar anak bisa langsung pulang ke rumah," lanjutnya.

Namun untuk jenjang Paud/TK, Retno menuturkan jika pihaknya masih harus mengevaluasi terlebih dahulu uji coba yang dilakukan pada tingkat SD dan SMP.

"Paling cepat uji coba tatap muka pada jenjang Paud/TK dapat dilakukan 2 bulan setelah uji coba pada jenjang SD-SMP tidak ada masalah," tandas Retno.