Pixel Code jatimnow.com

Respon Surat Risma, Fatwa MUI: Terduga Teroris Harus Tetap Dimakamkan

Editor : Arif Ardianto  
Sejumlah warga menutup kembali liang lahat yang akan menjadi pemakaman terduga teroris.
Sejumlah warga menutup kembali liang lahat yang akan menjadi pemakaman terduga teroris.

jatimnow.com - Surat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang meminta solusi atau fatwa tentang pemakaman terduga teroris yang ditolak warga ternyata sudah direspon.

Bahkan, MUI minta kepada Wali Kota Risma untuk tetap dimakamkan, mereka pun sudah melakukan sejumlah pertemuan untuk membahas solusi pemakaman terduga teroris itu.  

“Sudah kami selesaikan dengan para kiai dan Wali Kota Risma melalui jalur kemasyarakatan umat,” ujar Moch Munief selaku Sekretaris Umum MUI Kota Surabaya, Sabtu, (19/5/2018) di Masjid Muhajirin.

Karena permasalahan ini sudah selesai, maka Munief meminta kepada Wali Kota Risma untuk tetap memperhatikan kemasyarakatan umat. Artinya, jangan sampai permasalahan sepele ini, dimanfaatkan beberapa orang untuk menambah gesekan antar elemen masyarakat.

“Kami mohon kepada semua pihak agar semuanya ditangani secara baik,” tandasnya.

Ia juga menjelaskan keputusan ini diambil dengan pertimbangan melihat dua versi, pertama dari segi kemanusiaan, kedua dari akhlaknya.

“Manusia ya tetap manusia. Nanti saat pemakaman ya disesuaikan menurut agama masing-masing. Kalau yang Islam ya disholati dan dikafani,” tuturnya. 

Baca juga:
Intip Pertemuan Surabaya dengan Inggris: Ada Program Pelatihan ke Liverpoll Rek

Selain itu, Munief juga menegaskan kepada masyarakat, apabila masih ada warga yang tetap menolak ketujuh jenazah teroris pihaknya akan bertindak tegas.

“Nanti kami langsung datangi dan diberikan penjelasan secara baik-baik agar mereka (warga) memahami,” tegasnya.

Ditanya kapan 7 jenazah itu dimakamkan, Munief mengaku belum mengetahui secara pasti. Namun, dirinya menegaskan bahwa ketujuh pelaku teroris tersebut telah mendapat tempat untuk dimakamkan.

Baca juga:
Pembangunan RS Surabaya Timur Capai 98 Persen

“Nanti dibicarakan selanjutnya dengan pihak yang bersangkutan,” imbuh Munief.

 

Penulis/editor: Arif Ardianto