jatimnow.com - Umat Buddha yang tersebar di 100 Vihara di Kota Pahlawan bertekad dan solid memenangkan pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno (MAJU) dalam Pilwali Surabaya 2020.
Keputusan tersebut diutarakan saat bersilaturahmi dengan Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin, Minggu (11/12/2020).
Keputusan umat Buddha di Surabaya mendukung mantan Kapolda Jatim itu karena dinilai memmiliki tagline maju kotane dan makmur wargane.
Selain itu pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman diketahui memiliki kualitas kepemimpinan yang sudah teruji.
"Kami mendukung Pak Machfud dan Pak Mujiaman karena ingin berubah lebih baik dan lebih berkembang, tidak hanya meneruskan kebaikan. Kita ingin adanya perubahan yang lebih besar," ujar koordinator komunitas Buddhis Surabaya Didi Andrianto.
Didi mengungkapkan, selama ini sebagai umat minoritas, hanya dimanfaatkan dalam momentum Pilwali. Selebihnya komunitasnya tidak mendapatkan perhatian.
Sebagai bagian masyarakat Surabaya, umat Buddha tidak hanya mau dianggap menjadi pelengkap.
Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
"Bukannya hanya pelengkap kita ini yang dibutuhkan saat ada keinginan. Misalnya Pilwali, setelah itu selesai kita dilupakan," ucapnya.
Umat Buddha, katanya, memiliki harapan besar kepada paslon MAJU. Karenanya, seluruh umat Buddha yang tersebar di 100 Vihara di Surabaya solid memenangkan Machfud-Arifin.
"Kita koordinasi dengan semua pemimpin umat Buddha untuk memenangkan Pak Machfud-Mujiaman," tegasnya.
Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Kalau MAJU menang kami ada keluhan agar guru PNS agama Buddha itu ditambah, ndak hanya satu. Ini jomplang," imbuhnya.
Machfud Arifin mengaku sangat berterimakasih kepada komunitas umat Buddha. Mereka memang minoritas, tapi juga menjadi bagian dari masyarakat Surabaya yang juga membutuhkan perhatian.
"Mereka ini juga bisa memberi masukan dan aspirasi, ke depan akan saya tindak lanjuti," ucap alumni SMPN 1 Surabaya ini.