Pixel Code jatimnow.com

Pilkada Gresik 2020

Dokter Alif Ajak Santri Menjaga Hati dan Saling Menghormati

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Sahlul Fahmi
Cawabup Gresik dr. Asluchul Alif menjadi narasumber dialog interaktif Hari Santri Nasional 2020
Cawabup Gresik dr. Asluchul Alif menjadi narasumber dialog interaktif Hari Santri Nasional 2020

jatimnow.com - Calon Wakil Bupati (Cawabup) Gresik dr. Asluchul Alif menjadi narasumber dialog interaktif peringatan Hari Santri Nasional 2020 bertema 'Peranan Santri dalam Menjaga dan Membangun Negeri' di Ponpes Al-Ikhlas Desa Dalegan, Kecamatan Panceng.

Dalam dialog yang digelar Kamis (22/10/2020) siang itu, Dokter Alif bahwa menjaga hati dan saling menghormati bisa menjadi kunci seorang santri dalam mencapai kesuksesan.

"Ucapan dan gerak gerik tubuh itu digerakan oleh segumpal darah bernama hati. Sehingga jika santri atau seseorang bisa menata hati, tentu tindakan dan pikirannya selalu positif," ungkap Dokter Alif di hadapan puluhan santri.

Dengan mengenakan sarung hitam, baju putih dan kopyah, Cawabup Pasangan Calon Bupati Gresik Qosim ini menjelaskan pentingnya saling menghormati sesama. Terutama orang tua dan guru.

"Dalam kitab taklim muta'alim sudah dijelakan pentingnya menghormati guru atau orang tua. Sehingga ilmu kita bermanfaatkan dan yang kita kerjakan berhasil," tegas Cawabup nomor urut 1 itu.

Bapak tiga anak ini juga meminta para santri agar tidak berkecil hati. Hal ini lantaran banyak contoh seorang santri bisa menjadi orang hebat dan bisa menjadi pemimpin.

Baca juga:
Sah, KPU Tetapkan Yani-Aminatun Pemenang Pilkada Gresik

"Buktinya Pak Qodir bisa menjadi Ketua DPRD Gresik. Gus Dur bisa menjadi Presiden dan banyak tokoh santri lainnya. Yang terpenting adik-adik santri istiqomah dan punya cita-cita yang tinggi," tambah Dokter Alif.

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Gresik Moh. Abdul Qodir yang juga menjadi narasumber. Politisi PKB ini menyebut peran santri hari ini sangat penting terutama untuk kemaslahatan umat. Sehingga kebijakan dari Pemkab dan DPRD Gresik selalu menitiberatkan pada kepentingan masyarakat.

"Di pesantren sudah diajarkan tentang ilmu agama dan ilmu umum. Jadi santri sudah terlatih menghadapi situasi dan kondisi apapun. Tinggal bagaimana adik-adik santri memilih peran," sambung Qodir.

Baca juga:
Unggul Quick Count Internal, Q-A: Kawal Suara hingga Keputusan KPU

Sementara Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ikhlas KH Alfin Sonhaji mengaku sengaja mengundang Dokter Alif lantaran melihat pasangan Qosim-Alif memiliki kepedulian terhadap kalangan pondok pesantren.

"Mas Alif itu seorang dokter yang paham dunia kesehatan dan Pak Qosim itu paham tentang agama dan pendidikan. Keduanya memiliki keserasian. Sebab seorang santri harus bisa memahami disiplin ilmu," ungkap kiai yang mengasuh 900 santri ini.