Pixel Codejatimnow.com

Program Elektrifikasi Buah Naga di Banyuwangi Sabet Penghargaan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Achmad Titan
Listrik untuk Sang Naga Banyuwangi sabet penghargaan Indonesian CSR Awards (ICA) 2020
Listrik untuk Sang Naga Banyuwangi sabet penghargaan Indonesian CSR Awards (ICA) 2020

jatimnow.com - Program listrik untuk buah naga di Banyuwangi meraih penghargaan di ajang Indonesian CSR Awards (ICA) 2020. Listrik untuk Sang Naga merupakan program elektrifikasi masif terhadap sektor pertanian untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas buah naga.

Dalam ajang ICA 2020, CSR PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur yaitu Listrik untuk Sang Naga meraih platinum untuk kategori Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat. Penyerahan penghargaan dilakukan di Jakarta pada 6 November 2020.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Nyoman S Astawa menyampaikan kebanggaannya karena sejumlah program Bina Lingkungan PLN UID Jatim telah berhasil meraih penghargaan Platinum, salah satunya program Listrik Untuk Sang Naga di Banyuwangi.

"Platinum Award ini semakin memacu semangat kami untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat Banyuwangi. Tidak hanya untuk memberikan layanan kelistrikan yang andal, tapi juga turut memberikan dukungan terhadap upaya pemberdayaan masyarakat dan pencapaian program-program pembangunan daerah," ujar Nyoman.

ICA 2020 merupakan penghargaan tahunan di bidang CSR yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD) dengan Badan Standardisasi Nasional dan Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Acara ini digelar untuk menilai dampak, keberhasilan dan keberlanjutan program CSR kepada penerima manfaat.

Nyoman menjelaskan, Listrik untuk Sang Naga merupakan program elektrifikasi masif terhadap sektor pertanian sebagai bentuk kepedulian PLN untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas buah naga di Banyuwangi.

"Bentuk kepedulian ini berawal dari sosialisasi dan edukasi induksi pembungaan atau penyinaran kepada petani di wilayah Banyuwangi, standarisasi K2K3 dan IML pada kebun buah naga sehingga tanaman dapat berbunga dan berbuah secara optimal," papar dia.

Baca juga:
K3PG Membuka Green Tech, Dorong Kemajuan Pertanian

PLN pun menginisiasi integrasi sektor pertanian dan pariwisata petik buah naga dengan melibatkan stakeholder terkait serta memberikan promo kemudahan bagi petani buah naga. Mulai dari diskon pasang baru, diskon tambah data, tarif khusus penyambungan sementara, jemput bola registrasi, konsultasi teknis IML hingga pembayaran dengan cicilan.

"Hingga 2020 terdapat 3.659 hektar ladang buah naga berlistrik yang produksinya mencapai 944.022 ton serta menyerap tenaga kerja sebanyak 9720 orang," jelasnya.

Program ini juga memberikan dampak yang besar bagi petani buah naga. Salah satunya yang diungkapkan salah seorang petani buah naga, Husnul Ibad.

"Sebelum memakai lampu penghasilan untuk 3/4 Hektar hanya mencapai 150 juta tapi sekarang bisa berbunga di luar musim sehingga pendapatan bisa sekitar 500 juta per tahunnya," ungkap Husnul.

Baca juga:
Pemkab Banyuwangi Ciptakan Inovasi Layanan Uji Tanah Berbasis Internet, Apa Itu?

Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan apresiasinya kepada PLN, karena inovasi yang disebarkan telah membawa dampak yang besar bagi petani di Banyuwangi.

"Listrik telah terbukti meningkatkan produktivitas buah naga dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Harapan kami, semoga inovasi kelistrikan tidak hanya diimplementasikan untuk buah naga, namun juga terus disebarkan untuk sektor-sektor pertanian yang lain," tambah Bupati Anas.

Sebelumnya Bupati Anas juga mendapat penghargaan dari PLN sebagai tokoh yang dinilai mendukung pengembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah. Ada sejumlah program yang didukung Bupati Anas dan berdampak pada pengembangan sektor pertanian.

Selain Listrik untuk Sang Naga, juga ada program integrasi sektor wisata dan pertanian berbasis pemanfaatan listrik lewat program PLN Peduli Taman Suruh dan Wisata Petik Buah Naga Listrik.