Pixel Codejatimnow.com

Pilwali Surabaya 2020

MA-Mujiaman Siap Kerjasama dengan Provinsi dan Pusat Wujudkan LRT-MRT

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Jajeli Rois
Paslon Machfud Arifin-Mujiaman dalam debat kedua Pilwali Surabaya 2020
Paslon Machfud Arifin-Mujiaman dalam debat kedua Pilwali Surabaya 2020

jatimnow.com - Sudah hampir 10 tahun Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) memimpin Kota Pahlawan. Janjinya membuat moda transportasi seperti Lintas Raya Terpadu (LRT) maupun Moda Raya Terpadu (MRT) sebatas wacana saja.

Harapan terwujudnya LRT maupun MRT kembali muncul di Tahun 2020. Namun rencana itu tidak muncul dari Risma, melainkan dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang baru menjabat di periode pertama.

Pada awal Tahun 2020, Gubernur Khofifah bahkan sudah melakukan pembahasan tentang LRT dan MRT dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) berencana membangun sejumlah moda transportasi yang terkoneksi di kawasan di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Bangkalan, Mojokerto dan Lamongan (Gerbangkertasusila).

Transportasi yang akan dibangun antara lain kereta api lokal (komuter), LRT serta MRT.

Pembahasan itu ternyata mengemuka dalam Debat Publik ke-2 Pilwali Surabaya yang digelar KPU di Dyandra Convention Hall, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya pada Rabu (18/11/2020) malam.

Calon Wali Kota Nomor Urut 2 Machfud Arifin rupanya sudah menangkap rencana itu. Menurutnya, laju kendaraan di Jatim utamanya Surabaya cukup besar. Bahkan bisa satu juta kendaraan setiap tahunnya.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Makanya itu perlu ada penambahan transportasi massal," tutur Machfud Arifin.

Machfud Arifin juga menyinggung soal Perpres Nomor 80 Tahun 2019 yang harus dilaksanakan. Yakni adalah tentang pembangunan moda Gerbang Kertasusila yang terkoneksi.

"Ibu Gubernur sudah road show. Karena Covid-19 (terhenti). Kami akan back up betul, berkolaborasi dengan kepala daerah lain serta gubernur hingga pusat," tutur Machfud Arifin.

Sementara Calon Wakil Wali Kota Mujiaman menyoroti perihal berkurangnya jumlah transportasi massal.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Yang namanya bemo 4.000 sekarang tinggal 1.000. Ternyata bemonya hancur," papar Mujiaman.

Mujiaman juga menyoroti perihal pembangunan lahan parkir yang mangkrak, terminal mangkrak serta tak berfungsi.

"Terminal kita bangun untuk menyejahterakan rakyat. Bukan untuk gaya-gayaan," tandasnya.