Pixel Code jatimnow.com

Pantau Pilwali Surabaya 2020, 422 Relawan KIPP Diterjunkan

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Zain Ahmad

jatimnow.com - 422 relawan Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur diterjunkan untuk memantau penyelenggaraan Pilwali Surabaya 2020.

Ketua KIPP Jatim, Novli Bernado Thyssen mengatakan 422 relawan pemantau telah diterjunkan di 31 kecamatan di Surabaya untuk memantau agar proses penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) berjalan secara transparan, jujur dan adil.

"Beberapa hal yang menjadi fokus pemantauan, di antaranya masalah politik uang, intimidasi pemilih, kecurangan penyelenggara TPS, serta penerapan protokol kesehatan," ungkap Novli, Rabu (9/12/2020).

Menurutnya, pola politik uang kerap kali dilakukan pada saat menjelang pemilih menuju TPS, dengan mengondisikan orang atau sekelompok orang di luar tim sukses atau tim pemenangan sebagai eksekutor pembagi uang atau bentuk lainnya, seperti sembako kepada calon pemilih.

Kemudian yang kedua masalah intimidasi pemilih, pola tindakan ini dilakukan untuk menakut-nakuti pemilih untuk memberikan pilihannya kepada salah satu pasangan calon, aktor eksekutornya bisa dari sekelompok preman yang disegani atau ditakuti di daerah tersebut.

Selain itu, masalah kecurangan penyelenggara TPS, aktor yang bermain adalah para petugas Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara (KPPS) yang memanfaatkan kewenangan jabatannya untuk memanipulasi hasil perolehan suara dengan cara mengubah hasil perolehan suara pemilih dalam proses penghitungan suara atau dapat juga dengan cara sengaja tidak memberikan Form C.

Pemberitahuan KWK kepada calon pemilih yang teridentifikasi sebagai pemilih yang orientasinya ke salah satu pasangan calon, pola ini untuk membuat pemilih enggan untuk datang ke TPS memberikan hak pilihnya, tujuannya adalah untuk mereduksi basis suara pasangan calon tertentu.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Sementara fokus pemantauan yang lainnya, kata Novli, adalah terkait masalah penerapan protokol kesehatan, sejauh mana protokol kesehatan benar-benar diterapkan selama proses pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan.

"Kami juga memastikan apakah penyelenggara serta pemilih telah menggunakan alat pelindung diri, apakah tiap-tiap TPS telah menyediakan alat mencuci tangan, sarung tangan, bilik khusus, serta pemeriksaan suhu tubuh pemilih saat hendak memasuki TPS," jelasnya.

Para relawan itu juga memantau apakah petugas keamanan dan pengawas TPS menjalankan fungsinya dengan baik, mencegah terjadinya kerumunan orang pada saat proses pemungutan dan penghitungan suara.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

Diketahui, Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armudji (ErJi).

Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sementara pasangan nomor urut 2, Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) diusung koalisi delapan partai, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen, yakni Partai Perindo.