Atap Plafon Puskesmas di Batu ini Jebol

jatimnow.com - Plafon kantor UPT Puskesmas Beji yang berada di Desa Beji, Kecamatan Junrejo jebol di dua ruangan.

Diketahui, kantor tersebut direnovasi menggunakan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) Rp Rp 5,9 Miliar dan diresmikan 27 Desember 2019.

Plafon yang jebol itu berada di lantai 2 tepatnya di ruang tata usaha (TU) dan ruang staf dengan lebar 1 meter dan panjang 2 meter dan diduga karena terkena rembesan air dari atap yang bocor. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu.

Saat ini kedua ruangan belum difungsikan karena pegawai khawatir bila sewaktu-waktu plafon kembali jebol.

Kepala UPT Puskesmas Beji, Muhammad Mufid menegaskan bila ia tidak mengetahui penyebab dan kerusakan di tempatnya bekerja. Ia mengaku baru bertugas sekitar 6 bulan lalu setelah kantor tersebut dibangun.

"Saya baru masuk ke sini Agustus, jadi tidak banyak tahu. Rusaknya mulai kapan juga lupa, yang tahu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu. Rusak karena apa juga tidak tahu? Rusaknya sejak kapan juga tidak tahu? Tidak banyak bocornya hanya beberapa lokasi. Namanya bocor ya dihindari," ungkap Muhfid, Jumat (8/1/2021).

Ia menyebut bila ingin mengetahui informasi secara detail untuk ditanyakan ke Dinkes.

"Yang mengendalikan dinkes," ucapnya.

Untuk menanggani kerusakan yang terjadi, ia mengaku pihak UPT telah melaporkan jebolnya plafon itu ke Dinkes dan dijanjikan akan diperbaiki dalam waktu dekat.

"Sudah ada rencana dari dinas, monggo nanti ke sana. Sudah ada langkah menangani itu, namun saya kurang paham karena baru di sini. Sebenarnya menunggu waktu saja," tukasnya.

Jebolnya plafon mengundang reaksi Kejaksaan Negeri Batu (Kejari) Kota Batu. Mereka datang pada Kamis (7/1) sore.

Petugas memeriksa kondisi bangunan dan mendokumentasikan kondisi yang rusak. Hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak Kejari.

Sebelumnya, Puskesmas yang mengantongi akreditasi utama tersebut diharapkan bisa menjadi contoh tempat pelayanan kesehatan usai dilakukan renovasi total dan diresmikan pada 27 Desember 2019 oleh Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko bersama Dinkes dengan rehab bangunan yang awalnya dua lantai menjadi tiga lantai.