Pixel Code jatimnow.com

Mensos Instruksikan Jajaran Bantu Korban Banjir Kalimantan Selatan

Editor : REPUBLIKA.co.id   Reporter : REPUBLIKA.co.id
Banjir di Desa Kampung Melayu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Foto: Antara/Bayu Pratama S)
Banjir di Desa Kampung Melayu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Foto: Antara/Bayu Pratama S)

jatimnow.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menginstruksikan para jajarannya untuk terjun langsung ke lokasi banjir Kalimantan Selatan (Kalsel). Mensos juga meminta jajarannya membawa bantuan bagi korban.

Secara umum terdapat 22.765 kepala keluarga dengan total 84.438 jiwa yang terdampak bencana banjir di Kalimantan Selatan.

Khusus para penyintas telah mendapatkan layanan pengecekan kesehatan, bantuan pakaian layak pakai serta makanan atau logistik selama berada di posko.

Hujan yang terus mengguyur selama dua hari berturut-turut tanpa henti mengakibatkan sungai di sekitar lokasi bencana meluap dan membanjiri pemukiman-permukiman warga.

"Bantuan ini diharapkan dapat membantu para korban yang terdampak banjir," kata Kepala Balai BRSPDM Budi Luhur Banjarbaru Herry Pawoko, melalui keterangan tertulis Kemensos yang diterima di Jakarta, Jumat (15/1).

Ia mengatakan setelah menerima arahan Mensos, Balai BRSPDM Budi Luhur Banjarbaru langsung mendirikan posko darurat bencana banjir. Salah satu tindakan utama yang dilakukan ialah membantu para penyintas, yakni para lansia, anak-anak, ibu hamil, bayi dan kelompok rentan lainnya.

"Pekerja sosial langsung memberikan layanan psikososial dan trauma healing bagi para penyintas," katanya.

Gerak cepat yang dilakukan oleh BRSPDM Budi Luhur Banjarbaru, yakni memfungsikan satu asrama menjadi posko darurat bencana banjir di lokasi bencana.

Baca juga:
KAI Daop 7 Madiun Beri Pengembalian Penuh Akibat Dampak Banjir Semarang

Hingga saat ini tercatat 22 warga yang terdampak bencana banjir dari wilayah Martapura dan mengungsi di posko darurat.

Warga tersebut terdiri dari dua orang lanjut usia, 10 pasangan suami istri, tiga remaja serta tujuh anak-anak dan bayi.

 

Lihat Artikel Asli

Baca juga:
BPBD Kota Kediri Antisipasi Potensi Banjir, Siapkan Edukasi dan Layanan Darurat

DisclaimerBerita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id

 

 

PDIP Minta Pemerintah Untuk Tidak Mengobral Gelar Pahlawan
Politik

PDIP Minta Pemerintah Untuk Tidak Mengobral Gelar Pahlawan

PDIP mendengar dan menerima banyak masukan krusial dari civil society dan kalangan akademisi (perguruan tinggi). Masukan tersebut berpusat pada catatan kelam sejarah, khususnya terkait dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu.