jatimnow.com - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini memastikan telah melakukan respons cepat dalam penanganan dampak bencana.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Tanah Air terdampak bencana, seperti tanah longsor di Sumedang, gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, dan daerah lain.
Mensos menyatakan, sejak bencana terjadi, Kemensos langsung turun ke lapangan melalui pilar sosial, seperti Tagana, pekerja sosial, dan juga Unit Pelayanan Teknis (UPT) setempat.
"Sudah turun ya sejak bencana terjadi. Tagana di situ bergerak dan dibantu dari daerah sekitar. Semua (sumber daya) kita kerahkan termasuk di Kalimantan Selatan," kata Mensos Risma, dalam keterangan pers, Senin (18/1).
Selain bantuan tanggap darurat seperti bantuan logistik yang sudah disalurkan ke lokasi bencana, peran aktif Kemensos juga dibuktikan dengan gerak cepat UPT Kemensos di lokasi bencana melakukan penanganan terhadap penyintas.
Di Kalsel, Balai Besar Pelatihan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin bergerak sejak banjir melanda kawasan itu.
"BBPPKS berupaya untuk turut serta membantu warga sekitar yang terdampak banjir dengan menyediakan kamar asrama sebagai shelter bagi para pengungsi," kata Kepala BBPPKS Banjarmasin Salahuddin Yahya.
Salah satu wilayah yang terdekat dengan kantor BBPPKS Banjarmasin adalah Desa Malintang, Kabupaten Banjar. Kini, sebanyak 130 orang jiwa telah dievakuasi untuk diberikan tempat penampungan sementara sampai kondisinya memungkinkan untuk bisa kembali ke tempat tinggal masing-masing.
"Bantuan logistik kami pastikan disiapkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi penyintas," Yahya menambahkan.
Bersama itu juga bekerja Tim Layanan Dukungan Psikososial BBPPKS Banjarmasin memberikan bantuan bagi warga di shelter pengungsian, terutama bagi orang tua dan anak-anak.
"Tentu saja, dengan tetap melaksanakan protokol Covid-19, BBPPKS melakukan reaksi cepat atas kondisi terkini Kalimantan Selatan sekaligus upaya pengembangan peran BBPPKS dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial," kata Yahya.
Gerakan cepat juga ditunjukkan oleh Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (BRSPDM) "Budi Luhur" Banjarbaru. Balai "Budi Luhur" juga memfungsikan satu asrama menjadi posko darurat bencana banjir.
Baca juga:
Presiden Jokowi Lantik Gus Ipul jadi Menteri Sosial
Hingga ini, tercatat ada sebanyak 22 warga penyintas bencana banjir dari wilayah Martapura mengungsi di posko darurat bencana banjir, terdiri atas dua orang lanjut usia (lansia), 10 orang suami istri, tiga orang remaja, serta tujuh anak-anak dan bayi.
"Saat ini, bagi para penyintas sudah mendapatkan layanan pengecekan kesehatan, bantuan pakaian layak pakai, serta makanan atau logistik selama berada di posko," kata Kepala Balai Herry Pawoko.
Dia telah menugaskan kepada para pegawai, terutama pekerja sosial untuk mendampingi penyintas yang berada di posko untuk memberikan layanan psikososial.
"Pekerja sosial langsung memberikan layanan psikososial dan trauma healing bagi warga para penyintas tersebut, sehingga dapat membantu mereka dalam menghadapi pasca terjadi bencana banjir yang melanda," kata Pawoko.
Di Makassar, BBPPKS Makassar menurun tim reaksi cepat (TRC) beranggotakan tujuh personel yang dipimpin langsung oleh Kepala Balai Rasman. Menurut Rasman bantuan terhadap bencana tersebut merupakan bentuk kepedulian dalam misi kemanusiaan.
"Kami akan membantu bagi mereka yang terdampak bencana ini secara maksimal, baru saja saya dan tim membantu salah satu korban yang mau melahirkan," kata Rasman.
Baca juga:
Pengamat Soroti Sikap Tak Patuh Risma ke Jokowi
Dalam kesempatan itu, BBPPKS Makasar juga memberikan bantuan meliputi, Peralatan makan, air mineral, selimut dan terpal.
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id
URL : https://jatimnow.com/baca-32842-risma-pastikan-kemensos-telah-respons-cepat-tangani-bencana