jatimnow.com - Kepala Pusat Penelitian Material Maju dan Teknologi Nano Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dr Agung Purniawan bersama timnya menciptakan cat pelapis dan stiker antivirus.
Cat pelapis dan stiker bernama CoFilm+ yang diciptakan dengan menggunakan teknologi Nano Copper (tembaga berukuran nano) itu telah diuji di Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).
Hasilnya, 90 persen virus SARS COV-2 (Covid-19) dapat mati apabila virus tersebut menempel di atas permukaan benda yang telah dilapisi cat CoFilm+ dalam waktu 10 menit.
"Penggunaan teknologi Nano Copper dipilih lantaran banyak digunakan sebagai material yang dapat membunuh berbagai macam virus dan bakteri. Selain itu Copper juga merupakan satu-satunya bahan logam yang telah tersertifikasi EPA (Environmental Protection Agency) Amerika Serikat," ungkap Dr Agung, Kamis (25/3/2021).
ITS kenalkan cat pelapis dan stiker antivirus
Beberapa kelebihan CoFilm+ meliputi aplikasi yang mudah, dapat melakukan disinfeksi selama 24 jam dan dapat menghemat biaya. CoFilm+ juga dapat mengurangi infeksi nosokomial atau infeksi yang didapat dari fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas.
Nantinya, harga setiap item tergantung luas dan jenis benda tersebut. Contoh untuk pelapisan permanen per gagang pintu harganya diperkirakan mulai dari Rp 20 ribu. Sedangkan untuk meja yang luas hingga 1,5 meter persegi harganya mulai Rp 150 ribu.
"Harga tersebut sudah termasuk jasa coating dan maintenance," tuturnya.
Baca juga:
Terminal Gapura Surya Nusantara jadi Pionir Modernisasi Pelabuhan Nasional
CoFilm+ juga tersedia dalam bentuk stiker laminasi antivirus ukuran A3 dengan harga mulai Rp 60 ribu per lembar. Uji coba CoFilm+ telah dilakukan sejak Januari 2021 pada beberapa gagang pintu di perkantoran seperti Satu Atap Co-working Space dan PT. Bumi.
Kepala Pusat Penelitian Material Maju dan Teknologi Nano ITS, Dr Agung Purniawan bersama timnya saat mengenalkan cat pelapis dan stiker antivirus ciptaan mereka
Proteksi menyeluruh CoFilm+ kali pertama diaplikasikan di Medical Center ITS untuk seluruh gagang pintu, railing tangga, meja, handle kursi, saklar, dan handrail pada awal Maret 2021.
Meski telah banyak digunakan, Dr Agung menjelaskan bahwa ketahanan waktu dari cat pelapis ini masih perlu diteliti, sebelum dapat dikembangkan menjadi produk yang siap dipasarkan.
Baca juga:
Pemprov Jatim Raih 2 Penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik di 2024
Dia mewakili timnya berharap, CoFilm+ dapat bermanfaat lebih luas terutama di ITS sebagai tempat lahirnya CoFilm+. Serta bisa diterapkan untuk mengurangi penyebaran infeksi dari berbagai virus dan bakteri saat Pandemi Covid-19 ini.
"Terutama pada wacana pembelajaran tatap muka yang akan dibuka mulai dari perguruan tinggi," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-34210-its-kenalkan-cat-pelapis-dan-stiker-antivirus