jatimnow.com - Setelah sempat ambles pada November 2020 lalu, Jembatan Patihan yang berada di Kelurahan Patihan, Kecamatan Mangunharjo, Kota Madiun putus, Kamis (1/4) malam.
Jembatan Patihan yang putus itu akibat 2 dari 6 tiang penyangganya ambrol karena derasnya aliran Sungai Bengawan Solo.
"Tadi malam putus akibat derasnya arus Sungai Bengawan Solo," kata Wali Kota Madiun, Maidi, Jumat (2/4/2021).
Menurutnya, jembatan yang menghubungkan antara Kelurahan Patihan dan Kelurahan Sogaten Kecamatan Manguharjo ini merupakan peninggalan Belanda.
Jembatan ini digunakan untuk akses lori tebu ke Pabrik Gula Rejo Agung.
"Untuk sementara, akses jalan dialihkan ke Jembatan Prambanan," ujar dia.
Baca juga:
Jembatan Silokondo Trenggalek Putus Diterjang Arus Sungai
Ia menuturkan, sebelumnya pihak Pemkot Madiun telah menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk renovasi Jembatan Patihan.
Namun, karena terganjal status kewenangan, maka perbaikan itu tidak dapat dilakukan.
"Jadi DED nya sudah jadi. Mau kita eksekusi bangun namun statusnya itu milik Pabrik Gula Rejo Agung dan belum menyerahkan ke kami," ujar dia.
Baca juga:
Persik Gagal Menang, Banjir Bandang Menerjang Akibatkan Jembatan Terputus
Rencananya, Pemkot Madiun akan melaporkan ke Gubernur Khofifah, Menteri PUPR.
"Nanti apakah pusat atau daerah yang akan membangun jembatan ini. Jika diserahkan ke pemkot, kami siap lakukan perbaikan. Asal jelas diserahkan oleh Pabrik Rejo Agung ke kami," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-34374-jembatan-patihan-kota-madiun-putus