Pixel Codejatimnow.com

Penipu Gentayangan Sasar Penjual Roti di Kota Probolinggo, Ingat Modusnya!

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Tari, penjual roti di Kota Probolinggo yang jadi korban penipuan
Tari, penjual roti di Kota Probolinggo yang jadi korban penipuan

jatimnow.com - Ninuk Sri Lestari, seorang penjual roti di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo menjadi korban penipuan dengan modus jual beli online.

Perempuan yang akrab disapa Tari tersebut mengaku ditipu oleh salah satu konsumennya dengan modus memesan roti melalui online. Namun nyatanya, pesanan itu abal-abal sehingga dia kehilangan uang ratusan ribu rupiah.

"Peristiwanya terjadi pada sekitar pukul 12.00 Wib, Rabu (14/4/2021)," kata Tari, Kamis (15/4/2021).

Menurut Tari, awalnya pelaku mengubunginya untuk melaku pemesanan roti dengan mengirim resi atau struk transfer dengan total biaya Rp 630 ribu.

"Padahal pesanan kuenya seharga Rp 63 ribu. Sehingga saya harus mengembalikan uang Rp 500 ribu lebih kepada orang tersebut," jelasnya.

Sedangkan roti yang dipesan oleh pelaku ditujukan kepada salah satu yayasan yatim piatu karena ada acara buka bersama.

Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Serahkan Bansos hingga Gelar Pasar Murah di Kota Probolinggo

"Saya pertamanya tidak sadar kalau itu penipuan. Karena saya tidak melakukan pengecekan ke rekening setelah bukti transfer saya terima," jelas dia.

Berselang beberapa jam, Tari kembali menerima pesanan dari nomor lain dengan mengirimkan struk atau resi pembelian melalui nomor WhatsApp dengan nominal yang sama dengan yang pertama.

"Saya langsung check rekening ternyata uang pesannya tidak masuk. Jadi saya sadar kalau ini modus sama dan penipuan," ungkapnya.

Baca juga:
Dasno Caleg PKS Lolos Jadi Anggota DPRD Kota Probolinggo, Setelah 2 Kali Gagal

Tari mengaku belum melapor ke pihak kepolisian. Namun Tari sadar modus penipuan seperti ini tidak hanya dirinya menjadi korbannya.

"Untuk toko lain saya tidak tahu siapa yang tertipu. Namun yang jelas banyak menjadi korban penipuan dengan modul seperti ini," tambah dia.

Tari berharap agar pemilik toko atau warung yang mendapat pesanan seperti modus penipuan yang dialaminya agar lebih berhati-hati. Dia menyerankan untuk mengecek tranferan tersebut, sehingga tidak terjadi lagi korban penipuan.