jatimnow.com - Cafe Brotherhood di Surabaya terbakar, mobil Ertiga turut dilalap api menjadi pilihan pembaca pertama pada Selasa (27/4/2021).
Kemudian di urutan kedua truk boks seruduk tronton di Tol Ngawi-Solo, satu orang tewas. Sedangkan di urutan ketiga adalah pengakuan penusuk pria di depan pusat kebugaran Surabaya.
Redaksi merangkum ketiga berita itu:
Cafe Brotherhood di Surabaya Terbakar, Mobil Ertiga Turut Dilalap Api
Sebuah rumah yang dijadikan cafe bernama Brotherhood di Jalan Ketintang Baru II A, Surabaya terbakar, Selasa (27/4/2021).
Kebakaran itu juga mengakibatkan mobil Ertiga bernopol L 1825 LE yang berada di dalam cafe turut terbakar bagian belakangnya.
Kabid Pembinaan dan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, Bambang Vistadi mengatakan pihaknya mendapat laporan terbakarnya cafe dengan pemilik Bapak Andre itu pada pukul 05.19 Wib.
"Kami kerahkan 15 unit mobil pemadam kebakaran. Pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif pukul 05.58 Wib," kata Bambang Vistadi.
Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 2 Jomblo Dilarang Iri
Truk Boks Seruduk Tronton di Tol Ngawi-Solo, Satu Orang Tewas
Sebuah truk boks menabrak bagian belakang tronton di KM 558.400 Tol Ngawi-Solo, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Selasa (27/4/2021).
Kapolres Ngawi, AKBP I Wayan Winaya menyebut bahwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.50 Wib. Kata dia, kecelakaan tersebut menyebabkan satu orang tewas.
Pengakuan Penusuk Pria di Depan Pusat Kebugaran Surabaya
Baca juga:
5 Berita Trending Pekan Ini: Nomor 3 Jangan Ditiru Maszeeh!
Eren, pelaku penusukan terhadap Fardy Candra (46), warga Gembong Sawah, Surabaya hingga tewas telah diamankan di Polsek Sukolilo. Motif penusukan ini karena pelaku kerap dibully.
Kapolsek Sukolilo, Kompol Subiyantana menyebut, pelaku merupakan personal trainer di pusat kebugaran Arayaa Club House, Jalan Arief Rachman Hakim, Surabaya. Sehari-hari, pelaku tinggal di Kapas Gading Madya, Dukuh Setro, Tambaksari, Surabaya.
"Dari hasil pemeriksaan, tersangka ini telah memendam dendam sejak lama kepada korban. Yakni teman seprofesi sebagai trainer di pusat kebugaran tersebut," terang Subiyantana, Selasa (27/4/2021).
