jatimnow.com - SD Muhamadiyah 18 Surabaya mengisi masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dengan membuat labirin Corona dan menyiarkan secara daring.
Dalam prakteknya, tiga orang pemandu acara mengajak para siswa baru yang sedang di rumah menjelajahi labirin bertema 'Anak Cerdas dengan Pendidikan Positif di Masa Pandemi'.
Kepala sekolah SD Muhammadiyah 18 Surabaya, Cahyo Iswahyudi mengatakan hari masuk pertama sekolah merupakan hal yang dinanti oleh semua siswa baru.
Namun pandemi mengharuskan tetap belajar dari rumah. Sehingga dengan kegiatan-kegiatan yang menarik itu diharapkan tetap bisa menggairahkan pola belajar peserta didik.
"Kami mengambil tema ini dengan harapan bahwa meskipun di tengah pandemi siswa tetap tumbuh menjadi anak yang cerdas, berakhlaq dengan pendidikan yang positif dan semangat untuk tetap giat belajar," kata Cahyo Iswahyudi dalam siaran pers ke redaksi, Selasa (13/7/2021).
74 siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan di hari pertama mereka masuk sekolah. Mereka diajak oleh tiga orang pemandu untuk menelusuri alur cerita yang berada di labirin tersebut.
Baca juga:
7 Siswi SD di Surabaya Dicabuli Pembina Pramuka, Bejat Tenan!
Di dalam labirin tersebut terdapat lima bagian untuk memuat edukasi terkait Virus Covid-19. Diantaranya mengenali bahaya Covid-19 varian delta, pola makan untuk meningkatkan imun tubuh, protokol kesehatan yang harus diterapkan dan proses vaksinasi.
Salah satu siswa yang menjadi pembawa acara itu, Bintang Pradipta Arief mengaku sangat seru bisa belajar di dalam labirin ini. Menurutnya selain bermain dirinya dia bisa menambah ilmu pengetahuan.
"Selain menarik minat belajar anak, kami juga mengimbau dan edukasi terkait dengan bahayanya virus Corona, dan diharapkan edukasi ini turut menjaga kesehatan anak didik kita," kata dia.
Baca juga:
Anggota DPR-RI Komisi X Tegaskan Tak Ada Tes Baca Tulis pada Penerimaan Siswa SD
Salah satu siswa kelas 1, Rafif Izzulhaq mengaku sangat senang mengikuti petualangan seru di labirin dengan berbagai pos yang menarik.
"Seru sekali, pertama kalinya diajak berkeliling di dalam labirin, terus melihat ada Virus Corona, dokter, dan vaksin. Tadi juga bisa bertemu dengan semua teman-teman juga," ungkap Rafif.