jatimnow.com - Berita pemuda asal Magetan ditangkap setelah menghina profesi wartawan di media sosial menjadi pilihan pembaca pertama pada Kamis (29/7/2021).
Kemudian di urutan kedua mempelai pria wakilkan ijab kabul pernikahannya ke keluarga karena positif Covid-19. Dan di urutan ketiga kisah gadis cantik Suriah renang 3,5 jam untuk menghindari perang menuju olimpiade.
Redaksi merangkum ketiga berita itu:
Hina Profesi Wartawan di Media Sosial, Pemuda asal Magetan Ditangkap
MAA (23), warga Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan harus berurusan dengan polisi setelah menulis komentar di media sosial Facebook. Dalam komentarnya itu, MAA menghina profesi wartawan.
"Jadi ada yang melaporkan unggahan media sosial. Tersangka ini menghina profesi teman-teman media," ujar Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Kamis (29/7/2021).
Dewa menjelaskan, pengaduan itu diterima pada 20 Juli 2021. Sedangkan MAA berkomentar pada 19 Juli 2021. MAA telah menulis hinaan dalam kolom komentar postingan akun Facebook Danang Sri Kuncoro pada Grup Forum Wong Medhion.
"Laiyo endi video pas detik-detik wonge mati tenan kenek corona opo ora. Opo mati mergo obat, neng agama diajarne, pekerjaan paling hina itu seorang wartawan. Kenapa bisa hina? Karena selalu menyampaikan berita-berita untuk saling memfitnah sana sini alias hosx. (Kalau iya mana video detik-detik orangnya meninggal karena corona atau tidak. Atau meninggal karena obat. Karena agama saja mengajarkan pekerjaan paling hina adalah wartawan. Kenapa hina? Karena selalu menyampaikan berita untuk saling fitnah alias hoaks)," tulis MAA.
Positif Covid-19, Mempelai Pria Wakilkan Ijab Kabul Pernikahannya ke Keluarga
Baca juga:
Pemuda Peduli Pasuruan, Melahirkan di Area Perkebunan, Debat Publik Terakhir
Pernikahan yang digelar di KUA Kecamatan Sooko, Ponorogo tidak dihadiri oleh mempelai pria yang tengah menjalani perawatan setelah dinyatakan positif Covid-19.
Pernikahan Soni Ali Widayat dan Endang Lestari, ijab kabulnya dilakukan wakil dari mempelai pria.
"Sesuai dengan peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2019 Pasal 11, apabila calon suami berhalangan hadir bisa membuat surat kuasa dan bermaterai diketahui kepala KUA," kata penghulu, Meky Hasan Tachtarudin, Kamis (29/7/2021).
Kisah Gadis Cantik Suriah Renang 3,5 Jam Hindari Perang Menuju Olimpiade
Baca juga:
Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo
Gelaran multicabang olahraga terbesar di dunia, Olimpiade 2020 Tokyo, mengikutsertakan satu kontingen dari negara pengungsi. Anggotanya berisikan para atlet dari negara pengungsi yang memakai kode Refugee Olympic Team (IOC).
Salah satu kisah luar biasa yang menginspirasi datang dari atlet IOC, Yusra Mardini. Perjalanannya dalam menembus arena kolam renang Olimpiade Tokyo ia lalui dengan pengorbanan besar selama 3,5 jam menyeberang Laut Aegea.
Yusra Mardini memilih melakukan itu karena desakan untuk hidup yang lebih baik. Negeri asalnya, Suriah, tak henti dilanda perang.
Ketika kabur dari negaranya, mesin sampan yang ditumpanginya mati dan mulai tergenang air garam. Yusra yang saat itu berusia 17 tahun dan kakak perempuannya Sara, melompat ke air untuk meringankan beban dan memandu perahu ke tempat yang aman hingga mencapai Pulau Lesvos di Yunani.