jatimnow.com - Sejumlah anak di Ponorogo menjadi yatim lantaran orangtuanya meninggal akibat terpapar Covid-19. Salah satu yang kini hidup tanpa ayah dan ibunya itu adalah Yofan (7).
Kini, Yofan sehari-hari dirawat kakek dan neneknya di Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, setelah ayah dan ibunya meninggal hampir bersamaan akibat terpapar Covid-19.
"Saya tinggal sama mbah. Ibu dan bapak sudah gak ada," ucap Yofan saat ditemui di rumah kakek neneknya, Jumat (27/8/2021).
Cerita serupa juga dialami Agung Triyoga (16). Dia kini hanya tinggal bersama empat saudaranya di Desa Japan, Kecamatan Babadan, setelah kehilangan orangtuanya.
"Orangtua saya sudah tidak ada. Dua-duanya meninggal karena Covid-19," tutur Agung.
Kini, Agung harus merawat adiknya yang paling kecil berusia 6 tahun. Sebab adiknya itu masih mengira orangtua mereka sakit dan masih dirawat di rumah sakit.
Baca juga:
10 Muharram, DPD NasDem Surabaya Berbagi Kebahagiaan bersama Anak Yatim
"Adik tidak tahu kalau bapak ibu sudah meninggal. Tahunya sakit dan berobat di rumah sakit," jelasnya.
Sementara Kanit Binmas Polsek Babadan, Aiptu Dyah Nima Setyani mengaku prihatin dengan kondisi kedua anak tersebut. Dirinya bersama anggota kemudian turun untuk mendata anak-anak yang ditinggal orangtuanya.
"Tujuannya jika ada kegiatan bakti sosial dari polsek maupun polres, kami bisa mengutamakan anak-anak ini," tutur Dyah.
Baca juga:
Feeport Indonesia Smelter Gresik Santuni Anak Yatim Sekitar Perusahaan
Dyah lalu mengunjungi anak-anak tersebut sembari menyalurkan bantuan berupa sembako. Juga ada sejumlah uang untuk sekedar meringankan beban mereka. Sekaligus bertanya kabar serta kondisi anak-anak itu.
"Para tetangga mereka untungnya kompak. Jadi kadang ada yang memberikan beras atau sayuran kepada anak-anak ini," pungkas Dyah.