Pelaku Seni di Banyuwangi Gembira Diizinkan Menggelar Pementasan

jatimnow.com - Pelaku seni di Banyuwangi gembira menyambut diizinkannya kembali pementasan seni Suku Osing usai penetapan status level 2 PPKM di Bumi Blambangan. Sejak pandemi Covid-19 , semua tempat seni menutup segala aktivitas ekonomi mereka.

Pemilik Warung Kemarang, Wowok Meiranto mengungkapkan tidak menggelar pentas seni sejak pandemi melanda Indonesia. Padahal sebelumnya, warung di Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah, tersebut sepekan sekali menampilkan tarian adat Paju Gandrung dan Angklung Caruk.

“Selama pandemi berlangsung saya dan rekan–rekan sesama pelaku seni sama sekali tidak ada kegiatan pementasan, tidak hanya itu warung pun kami tutup. Itu untuk mematuhi anjuran pemerintah. Kegiatan yang menibulkan kerumunan harus dihentikan,” ujar Wowok, Senin (13/9/2021).

Hal yang sama diutarakan Cak gandu, Ketua Rombongan Jaranan Desa Pasembon yang juga pelaku seni Kuda Lumping. Ia mengaku hanya bisa tampil dengan cara mengamen di jalan raya.

Dengan berbekal peralatan seadanya, mereka menggelar atraksi sambil membawa pengeras suara yang diletakkan di atas mobil bak terbuka.

“Kami bersama rekan–rekan seni jaranan memilih ngamen di jalanan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Itu pun kita lakukan ketika Banyuwangi sudah level 2. Nggak tahu nanti kalau naik lagi menjadi level 3 ke 4, ya kita berhenti lagi ikut aturan pemerintah saja," kata Cak Gandu.

Ketua Gugus Tugas Covid–19 Banyuwangi dr Wiji Lestariono mengatakan, warung makan dan tempat wisata diizinkan buka sebagaimana surat edaran pemerintah.

“Saat ini tempat wisata dan pengusaha warung makan boleh buka juga bagi pelaku seni kita perbolehkan pentas namun tetap mengikuti prokes. Bagi pengusaha warung makan kita batasi sampai jam 21.00 WIB, bagi yang berkunjung makan hanya sampai 60 menit. Bagi pentas seni untuk menampilkan pagelarannya kita batasi dengan waktu yang sudah ditentukan,” urainya.

"Hari ini Banyuwangi berstatus level 2, kita bolehkan masyarakat beraktivitas seperti biasa, tetapi jika Banyuwangi Kembali ke level 3 dan 4 maka kegiatan masyarakat yang menimbulkan keramaian dan kerumunan kita hentikan lagi,” tambahnya.