jatimnow.com - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur mengundang sejumlah pakar untuk melakukan diskusi terbatas tentang adaptasi sumber daya manusia (SDM) dalam era disrupsi.
Diskusi dipimpin langsung Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur Hudiono. Sementara sebagai narasumber Ketua Pusat Media dan Kehumasan Universitas Airlangga (Unair) Dr Suko Widodo dan Direktur Indonesia Indikator Gani Kartiwa Adiwasastra.
"Acara ini diselenggarakan guna menyiapkan SDM yang kinerjanya mampu memenuhi harapan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa," kata Kepala Diskominfo Jatim, Hudiono, Senin (11/10/2021).
Menurut Hudiono, adaptasi baru terhadap kinerja berbasis digital menjadi komitmen Diskominfo Jatim.
"Diskusi ini dilakukan untuk mencari masukan dari para ahli demi meningkatan kinerja SDM di lingkungan Kominfo," tambahnya.
Sementara Ketua Pusat Media dan Kehumasan Unair, Dr. Suko Widodo menambahkan, Jatim sebagai provinsi besar perlu memaksimalkan program komunikasi publiknya secara massif. Untuk menumbuhkan partisipasi pembangunan, maka diperlukan sistem komunikasi publik yang efektif.
Baca juga:
Diskusi Buku Mega Merger In The Pandemic Era: Referensi Perbankan Syariah
"Selama ini informasi pembangunan yang dikembangkan belum nyambung dengan kebutuhan masyarakat. Maka tugas Kominfo harus menyambungkan antara kebijakan gubernur dengan masyarakat," papar dia.
Suko menilai pentingnya transformasi SDM dan tata kerja komunikasi publik untuk memenuhi hak publik atas informasi informasi pembangunan.
"Apa yang diinisiasi Kominfo Jatim saya kira jawaban riil untuk menghadapi disrupsi saat ini," tandas Ketua Perhimpunan Humas (Perhumas) Surabaya itu.
Baca juga:
Setahun KSK Bojonegoro, Ruwat Kang Ruwet bersama Sudjiwo Tejo
Direktur Indonesia Indikator Gani Kartiwa Adiwasastra menambahkan, sudah saatnya Jatim melakukan transformasi secara total.
"Artinya SDM-nya harus digital minded guna menyikapi disrupsi digital saat ini," tandas Gani.