Pixel Codejatimnow.com

APELLTI dan GKNI Protes Soal Proses Lelang Aset Eks Pabrik Kertas Leces

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
APELLTI dan GKNI saat menggelar protes di depan kantor DKJN Jatim, Jalan Dinoyo, Surabaya
APELLTI dan GKNI saat menggelar protes di depan kantor DKJN Jatim, Jalan Dinoyo, Surabaya

jatimnow.com - Asosiasi Pengusaha Limbah dan Logam Tua Indonesia (APELLTI) bersama Organisasi Masyarakat Garuda Kencana Nusantara Indonesia (GKNI) memprotes mekanisme pelaksanaan lelang eks pabrik kertas Leces.

Protes itu mereka sampaikan di depan Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DKJN) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Jalan Dinoyo, Surabaya, Senin (18/10/2021).

Korlap Aksi Didik Muadi menyebut bahwa protes itu dipicu adanya kejanggalan dalam pelaksanaan lelang alat-alat di PT Kertas Leces yang saat ini telah bangkrut.

Menurutnya, aset-aset yang dilelang itu berupa satu paket aset mesin dan peralatan, kendaraan bermotor dan bangunan bersatu dengan mesin. Katanya, pelaksanaan lelang dilakukan dengan cara penawaran tertutup (closed bidding) melalui lelang.go.id (e-auction) di KPKNL Jember.

"Saya bersama kawan-kawan asosiasi APELLTI menanyakan tentang proses lelang pada pabrik kertas di Leces, kami menduga proses lelang tersebut penuh rekayasa," ujar Didik.

Didik menambahkan, kecurigaan itu mencuat karena kurator dan pihak panitia lelang tidak hadir di waktu aanwijzing (proses pemilihan penyedia produk dan jasa).

Hal itu, lanjut Didik, menimbulkan tanda tanya. Akibatnya sejumlah pihak yang akan mengikuti lelang, tidak dapat menyerahkan jaminan sebagaimana ketentuan lelang.

"Saat itu kami hadir tepat waktu. Akan tetapi pada saat itu para pihak yang berkompeten khususnya kurator dan pihak panitia lelang tidak hadir," ungkap dia.

Dalam lelang itu berhasil terjual dengan pokok lelang sebesar Rp 226 miliar. Dapat menyumbang PNPB ke kas negara sebesar hampir Rp 13 miliar.

Baca juga:
BPPKAD Pemkab Ponorogo Lelang Kendaraan Dinas Tak Layak Pakai, Minat?

Sementara salah satu peserta lelang M Toha Abidin menyayangkan tindakan itu.

"Kami sudah ikuti aturan, kurator tidak hadir, jangan seperti ini, ada pemenang tunggal. Jangan ada dusta di antara kita," ucap Toha.

Humas DJKN Jatim Rudi menyebut bahwa pihaknya akan segera melakukan komunikasi dengan pimpinan. Karena, pengambilan keputusan sepenuhnya ada di pihak Kurator.

"Sebagai Humas, saya akan sampaikan segala keluhan tersebut kepada pihak yang lebih tinggi," terang Rudi.

Rudi menambahkan, proses lelang telah berjalan sesuai prosedur bahkan tersiar secara online di website.

Baca juga:
Lelang Kendaraan Dinas, Pemkab Tulungagung Hanya Sisakan 3 Unit Mobil

"Nanti kami sampaikan ke pihak kurator, karena itu bukan ranah kami," tambahnya.

Rudi menegaskan jika dalam anwijzing lalu, pihaknya bisa menunjukkan bukti bahwa proses lelang telah berjalan sesuai mekanisme dan dihadiri oleh 12 orang peminat lelang.

"Bahwa anwijzing di pabrik Leces itu telah diselenggarakan sebagai bagian dari proses lelang dalam anwijzing itu telah dihadiri oleh 12 orang peminat lelang sesuai berita acara anwijzing," tandasnya.