Pixel Codejatimnow.com

Tim Anargya ITS Siap Bertanding di FSAE Japan 2022

Editor : Arina Pramudita  
ITS meluncurkan mobil balap formula bertenaga listrik terbaru bernama Anargya EV Mark 2.0.
ITS meluncurkan mobil balap formula bertenaga listrik terbaru bernama Anargya EV Mark 2.0.

Surabaya - Tim Anargya Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) meluncurkan mobil balap formula bertenaga listrik terbaru bernama Anargya EV Mark 2.0. Mobil ini diresmikan langsung oleh Wakil Rektor I Prof Dr Ir Adi Soeprijanto di Graha Sepuluh Nopember ITS, Jumat (12/11/2021).

Sebagai salah satu tim yang berkonsentrasi dibidang mobil formula listrik, sebelumnya Anargya telah meluncurkan EV Mark 1.0 pada 2019 lalu.

"Harapannya, teknologi ini tidak hanya berfokus untuk kompetisi, namun dapat berkembang menjadi sebuah perusahaan rintisan," tutur Adi Soeprijanto.

Turut hadir dalam peluncuran, Kepala Seksi Pengembangan Talenta Direktorat Kemahasiswaan ITS Hakun Wirawasista Aparamarta.

"Bahwa kendaraan listrik ini adalah jawaban akan tantangan teknologi di masa depan. Semangat mahasiswa ini harus tetap dijaga untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi bangsa,” ujarnya.

Mobil ciptaan tim yang dinaungi oleh Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI-SKO) ITS, dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi Formula Society of Automotive Engineers (FSAE) Japan pada September 2022 mendatang.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kami baik dari segi dana maupun bantuan fisik,” ucap Pembina tim Anargya, Alief Wikarta.

Pengemudi sekaligus mechanical manager tim Anargya, Kevin Denio Setiawan menjelaskan, terdapat beberapa pengembangan dari mobil sebelumnya. Perubahan di antaranya, adanya tubular frame dengan reliabilitas yang lebih baik, optimisasi motor dan efisiensi baterai, serta optimisasi body and wing untuk aerodinamika mobil yang lebih optimal.

Baca juga:
Mahasiswa di Surabaya Kembangkan Alat Daur Ulang Plastik Menjadi Bahan Bakar

"Pengembangan ini membuat mobil dapat melaju hingga 105 km/jam, dengan ketahanan baterai mencapai dua jam operasional," jelasnya.

Kevin melanjutkan bahwa Anargya EV Mark 2.0 juga memiliki handling, dan suspensi yang lebih stabil dari mobil sebelumnya. Tingkat kenyamanan atau ergonomis mobil telah didesain lebih baik.

"Mobil didesain lebih panjang sehingga dapat dikemudikan oleh driver dengan tinggi badan di atas 185 cm," jelas mahasiswa Departemen Teknik Mesin Industri ITS, ini.

Pada kesempatan yang sama, Adi Soeprijanto sempat memutari halaman Graha Sepuluh Nopember ITS dengan mengemudikan langsung mobil Anargya Formula EV Mark 2.0. Adi mengungkapkan rasa bahagia sekaligus bangganya karena tim telah bekerja keras membuat mobil ini sejak Februari lalu.

Baca juga:
Mahasiswa ITS Gagas Adat Suku Tengger Jadi Healing Tourism

"Teruslah berkarya untuk mengharumkan nama ITS dan Indonesia," ucapnya usai coba mengendarai mobil formula.

Terakhir, General Manager Anargya ITS Alifiansyah Yoga Pramono berharap mobil ciptaan timnya ini mampu berkontribusi terhadap kemajuan bangsa dan membawa pulang prestasi dari ajang FSAE Japan 2022.

"Semoga teknologi-teknologi yang kami kembangkan dapat memotivasi anak muda lainnya untuk terus berkarya," pungkasnya.

Reporter: Shella Shofiyannajah