Pixel Codejatimnow.com

Tanggul Sepanjang 70 Meter di Bojonegoro Ambles, Rumah Warga Terancam

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Tanggul di Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang ambles
Tanggul di Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang ambles

Bojonegoro - Tanggul Sungai Bengawan Solo sepanjang 70 meter di Desa/Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro ambles sedalam 2,50 meter. Sejumlah rumah warga terancam roboh.

Kepala Desa (Kades) Kanor, Jono mengungkapkan, amblesnya tanggul terjadi sejak satu bulan lalu, bermula dari penurunan sedalam 10 sentimeter, lalu bertambah 30 centimeter pada pertengahan September 2021.

Kemudian pada 5 Desember 2021 terjadi penurunan tanah lagi sedalam 60 sentimeter yang terjadi pada pukul 03.00 WIB. Penurunan tanah paling drastis terjadi pada pukul 10.00 WIB, yakni sedalam 170 sentimeter.

"Amblesnya ini bertahap sejak sebulan lalu dan yang paling drastis pada Minggu (5/12/2021) kemarin, sedalam 170 sentimeter. Jadi total kedalaman sekitar dua meter lebih," ungkap Jono, Senin (6/12/2011).

Jono menambahkan, Pemdes Kanor sudah mengambil tindakan dengan mengadakan kerja bakti untuk pengambilan paving, karena lokasi amblesnya tanggul itu memakan jalan desa.

Pemdes juga telah membuat laporan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, serta Camat Kanor untuk kemudian diteruskan kepada Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah.

"Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait dan sudah diteruskan kepada Bupati Bojonegoro," lanjutnya.

Baca juga:
Hujan Deras di Trenggalek, Tebing Longsor hingga Tanggul Jalan Ambrol

Disinggung keberadaan dua titik lokasi tambang pasir, Kades Kanor menilai itu bukan salah satu penyebab amblesnya tanggul yang nyaris memakan rumah warga. Lokasi kedua tambang pasir itu masing-masing berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi amblesnya tanggul.

"Jarak antara lokasi tambang pasir dengan tanggul yang ambles sekitar 500 meter, jadi itu (tambang pasir) bukan penyebab amblesnya tanggul," tegasnya.

Khoirul Huda, warga Desa Kanor membenarkan amblesnya tanggul yang hampir memakan rumahnya itu terjadi sejak satu bulan lalu. Ditanya mengenai penyebab amblesnya tanggul yang berlokasi tepat di depan rumahnya, Khoirul menilai karena tanggul tersebut tidak ada tiang pancangnya.

"Dasarnya tidak ada tiang pancangnya, katanya orang-orang begitu," ucapnya.

Baca juga:
Khofifah Tinjau Penanganan Amblesnya Tanggul Bengawan Solo di Tuban

Soal keberadaan tambang pasir, dia tidak membenarkan apakah termasuk salah satu faktor penyebab terjadinya tanggul ambles.

"Posisi tambang pasir kan di sana (atas) sama di sana (bawah) bengawan," terang dia.

Sementara Camat Kanor, Agus Saiful Arif masih belum memberikan penjelasan terkait tanggul ambles tersebut. Menurutnya itu menjadi kewenangan BBWS.