Pixel Codejatimnow.com

Khofifah Puji Kerja Keras Relawan Erupsi Gunung Semeru

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Kerja keras relawan erupsi Gunung Semeru (Foto-foto: Pemprov Jatim)
Kerja keras relawan erupsi Gunung Semeru (Foto-foto: Pemprov Jatim)

Lumajang - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memuji kinerja relawan yang tak kenal lelah membantu proses pencarian dan penyelamatan korban erupsi atau Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.

"Terimakasih sebesar-besarnya dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh relawan dari berbagai unsur masyarakat yang ikut terlibat dalam operasi Semeru. Saya paham betul, medan yang harus dihadapi sangat menantang, belum lagi status Semeru yang sewaktu-waktu masih bisa mengeluarkan APG kembali," ungkap Khofifah, Jumat (10/12/2021).

Khofifah menyebut, kesigapan dan respon cepat relawan dari berbagai organisasi masyarakat tersebut sangat membantu kerja pemerintah dalam upaya penanggulangan bencana. Terutama membantu para korban yang begitu sangat membutuhkan pertolongan.

"Jujur diakui bahwa kehadiran berbagai relawan ini membuat kerja pemerintah semakin ringan. Kepedulian mereka sangat luar biasa, apalagi relawan-relawan ini tidak dibayar. Saya menyebut para relawan ini sebagai pahlawan tanpa tepuk tangan," tutur dia.

Kerja keras relawan erupsi Gunung SemeruKerja keras relawan erupsi Gunung Semeru

Baca juga:
Semeru Luncurkan Awan Panas, Relawan Pencarian Ditarik Mundur

"Saya rasa tanpa memiliki semangat kemanusiaan dan kepedulian yang tinggi, mereka tidak akan sampai ke Lumajang. Apalagi, akses menuju Lumajang tidak mudah untuk ditembus," sambung Khofifah.

Menurutnya, relawan sebagai salah satu unsur pentahelix, diharapkan dapat terus menjadi mitra dalam membantu percepatan penanggulangan bencana. Khofifah yakin kehadiran para relawan dalam misi kemanusiaan di kawasan Gunung Semeru akan mendongkrak semangat korban untuk segera bangkit dari keterpurukan.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis (10/12/2021) pukul 12.00 WIB, jumlah warga meninggal dunia sebanyak 45 jiwa, luka berat 32, luka ringan 82, hilang 12 dan mereka yang mengungsi 6.573.

Baca juga:
Jadi Relawan Matana Setara Kuliah 4 SKS di UMSurabaya

Warga yang mengungsi tersebar di 126 titik. Untuk fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) yang terdampak tercatat 31 unit, terdiri atas 24 lembaga pendidikan, satu unit polindes, 5 tempat ibadah serta satu infrastruktur jembatan.

Khofifah kembali mengajak masyarakat agar tenang dan sabar, karena pemerintah saat ini sedang membahahas opsi untuk relokasi ke tempat yang aman bagi warga, agar tidak berada di area rawan bencana.