Pixel Codejatimnow.com

Pacu Produk Lokal, East Java Fashion Harmony dan East Java Tourism Award Digelar

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Putri Indonesia Jawa Timur Adinda Cresheila memperagakan kreasi batik asli Jatim (Foto-foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Putri Indonesia Jawa Timur Adinda Cresheila memperagakan kreasi batik asli Jatim (Foto-foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Malang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mulai menggenjot kebangkitan ekonomi. Salah satunya dengan menggelar East Java Fashion Harmony dan East Java Tourism Award di Hotel Grand Mercure, Malang, Jumat (10/12/2021).

Rangkaian acara dimulai dengan pameran kreasi dan fashion batik dengan mendatangkan para desainer ternama.

"Kolaborasi acara pada malam hari ini, diharapkan dapat terus berlanjut menjadi kerjasama sinergis antara para desainer fashion dan pengelola usaha pariwisata. Sehingga menciptakan tren-tren fashion yang menjadi favorit wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah mengatakan, spirit pemuda dalam mencintai dan membanggakan produk lokal harus diciptakan. Salah satunya dengan memakai batik khas produk Jatim.

"Sehingga mendorong mereka tumbuh menjadi generasi yang percaya diri, memiliki moral dan mental yang mumpuni dalam menghadapi persaingan global. Sehingga mampu berkompetisi sesuai dengan kompetensinya," imbuhnya.

East Java Fashion Harmony dan East Java Tourism Award di di Hotel Grand Mercure, MalangEast Java Fashion Harmony dan East Java Tourism Award di di Hotel Grand Mercure, Malang

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Sinarto menyebut, acara ini merupakan agenda tahunan.

Baca juga:
Koleksi Terbaru Elzatta, Sarimbit Raya Diburu Warga Kediri untuk Lebaran

"Tahun ini temanya batik junjung derajat. Ada lima desainer dan 20 model," terang Sinarto.

Nantinya ada beberapa kategori penghargaan yang diserahkan Gubernur Jatim kepada daerah maupun desa yang sukses mengembangkan wisata lokal dengan kategori Sumber Daya Alam (SDA).

"Lalu yang IJTA penghargaan tourism itu tahun ini memasukkan beberapa kategori, desa wisata itu ada, potensinya alam, budaya, sama buatan. Ada masalah home stay, lalu ada restoran, kemudian juga ada foto atau film-film desa wisata karena mau mengangkat digitalisasi jadi satu pekerjaan di wilayah kreator sebagai pekerjaan digital," papar Sinarto.

Malam anugerah East Java Tourism Award dimeriahkan dengan penampilan spesial dari model difabel dari Kota Surabaya dan Blitar, Putri Indonesia Jawa Timur 2022 dan East Java Fashion Harmony 2021.

Baca juga:
East Java Fashion Harmony, Menikmati Batik Berlatarkan Selat Bali

Kegiatan ini digelar secara hybrid dengan penerapan protokol kesehatan, serta aplikasi PeduliLindungi dan penonton wajid mengikuti swab antigen yang disediakan panitia.

Para desainer yang terlibat dalam event ini adalah Embran Nawawi, D. Andyana Feat Imam Mustafa (Etnura), Yan Khurin (Persana), Yeny Ries (APPMI) dan Yunita Kosasih (IFC).

Sementara Batik Junjung Drajad yang akan diperagakan berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, yaitu Tulungagung, Trenggalek, Tuban, Pamekasan dan Probolinggo.