Probolinggo - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas), membuka peluang bagi para santri untuk menjadi legislator. Hal ini diungkapkannya saat melawat ke di Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Minggu (12/12/2021).
Dalam agenda silaturahminya bertemu Pengasuh Ponpes, KH Abd Hafidz Aminuddin, Zulhas menyebut santri yang tertarik terjun ke dunia politik, bisa menyampaikannya ke PAN.
Baca juga: Isu Reshuffle Kabinet Kerja, Ini Respon Ketua Umum PAN Zulhas
"Tadi saya minta kepada Pak Kiai (KH Abd Hafidz Aminuddin), kalau bisa siapa yang bisa ditunjuk mewakili pondok yang tertarik di bidang politik untuk dititipkan kepada kami (PAN), agar kami nanti bisa berjuang. Agar bisa di DPR untuk membela pondok, membela pesantren, membela Probolinggo, membela Jawa Timur," urai Zulhas.
"Kita sepakat negara demokrasi. Jadi masa depan kita, sistem kita ditentukan oleh proses demokrasi melalui jalur konstitusi," tambahnya.
Zulhas tiba di Ponpes Syekh Abdul Qodir Al Jailani sekitar pukul 10.00 WIB, didampingi Ketua DPW PAN Jawa Timur Rizki Sadiq, serta pengurus PAN di Jatim.
Baca juga:
Yooky Tjahrial, Owner Katering Piala Dunia jadi Caleg PAN Dapil Surabaya
Setibanya di lokasi, ia disambut langsung oleh KH Abd Hafidz Aminuddin dan ratusan santri. Tak lama, Zulhas didaulat memberikan sambutan di depan para santri.
"Jadi kita datang ke sini silaturrahmi, sowan, minta doa agar Indonesia ini berkah dan pandemi segera berakhir," tuturnya.
Ia berharap, rakyat tetap bersatu untuk menuju Indonesia maju.
Baca juga:
Persatuan Santri Jatim Tuntut Polisi Usut Kasus Dugaan Penistaan Agama Ketum PAN
"Agar kita ini jalanya lurus. Agar pandemi segera berakhir, agar Indonesia ini rukun. Umat Islam saling menyayangi saling mencintai. Kita bersatu dan menjadi negara maju," jelasnya.
Sementara itu, KH Abd Hafidz Aminuddin menyambut baik silaturahmi Zulhas dan mendoakan PAN meraih banyak kursi di legislatif.
"Ini silaturahmi saja. Mudah-mudahan banyak kursinya (DPR) dari daerah (kabupaten/kota/provinsi) sampai pusat, untuk membela umat," tutur KH Hafidz.
