Probolinggo - Persoalan pemberhentian ratusan karyawan RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo terus mengelinding.
Pada Senin (14/2/2022) sekitar pukul 10.00 WIB puluhan perwakilan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) mendatangi kantor DPRD Kota setempat.
Namun tak sesuai dengan harapan mereka, karena tak satupun anggota dewan berada di tempat. Sehingga warga yang datang nekat melakukan penyegelan ruangan DPRD diantara ruangan tiga pimpinan dewan dan ruang fraksi-fraksi.
"Kami datang ke sini untuk menanyakan kejelasan nasib ratusan karyawan RSUD dr. Mohammad Saleh yang diputus kontrak yang tak kunjung menandatangani surat rekomendasi hasil hearing pada Senin (7/2) kemarin. Namun tak satupun anggota dewan di sini bisa ditemui," kata Humas Aliansi LSM, Achmad Soleh.
Atas dasar itulah, akhirnya kata Soleh, seluruh perwakilan bersepakat melakukan penyegelan sejumlah ruangan. "Termasuk ruangan ketua dewan kita segel bersama ruangan lainnya," jelasnya.
Baca juga:
PKS Kota Probolinggo Raih 3 Kursi Dewan, Koalisi dengan PKB di Pilwali?
Soleh juga menegaskan, pihaknya juga akan melakukan aksi turun jalan untuk terus menyuarakan aspirasi 128 karyawan RSUD dr Mohammad Saleh yang diputus kontraknya.
"Dalam waktu dekat kita akan turun jalan bersama para karyawan yang diberhentikan," jelas Soleh.
Sementara itu, Sekretaris Dewan (Sekwan) Teguh Bagus Sujarwanto menjelaskan tidak adanya anggota dewan di kantornya karena saat ini para anggota dewan melaksanakan kunjungan kerja.
Baca juga:
Jaminan Pj Bupati Bangkalan, Pemenang Kakang Senduk 2023, Nyaleg Lagi di Probolinggo
"Sedangkan surat dari pihak warga sudah kami terima," tegasnya.
