Pixel Code jatimnow.com

Nasib ASN Pemberi 'Love' Calon Walikota Masih Menggantung

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Mita Kusuma
Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun, Rusdiyanto
Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun, Rusdiyanto

 

jatimnow.com - Nasib Aparatur Sipil Negara (ASN), Desti Erma S yang memberi love terhadap calon walikota Madiun, Maidi lewat akun media sosial Instagram masih menggantung.

Pasalnya setelah diklarifikasi oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), serta direkomendasikan hasilnya kepada Majelis Kode Etik Kota Madiun, sanksi tak kunjung muncul.

"Rekomendasi dari panwaslu memang ada. Namun majelis kami kan ada lima orang. Satu orang masih sakit jadi belum bisa kami keluarkan untuk sanksinya apa," kata Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun, Rusdiyanto, kepada jatomnow.com, Selasa (6/3/2018).

Dia mengaku, permasalahan seperti ini rumit. Apalagi menyangkut masalah nasib seseorang. Dia tidak ingin salah langkah.

"Nanti kalau sudah sembuh yang satu dewan etik nya kan jelas," katanya.

Baca juga:
Buron Kasus Penusukan Jukir PBM Kota Madiun Diringkus di Gresik

Pun ketika ditanya, banyaknya ASN Kota Madiun yang memberikan tanda love maupun like di berbagai media sosial, Rusdiyanto tidak mengelak maupun mengiyakan. Apalagi belum ada laporan dari panwaslu.

"Tidak ada laporan ke kami. Kami juga tidak ada data yang masuk. Tapi yang jelas majelis kode etik tidak mencari-cari pelanggaran," terangnya.

ASN Pemkot Madiun tersebut, dipanggil oleh Panwaslu Kota Madiun. Karena memberi tanda love pada foto salah satu calon walikota Madiun pada bulan Februari 2018 lalu.

Baca juga:
Jalan Rute Bus Heritage Express Kota Madiun Mulai Diaspal

Reporter: Mita Kusuma

Editor: Arif Ardianto

Jukir Liar di Minimarket Surabaya Mulai Dibersihkan
Pemerintahan

Jukir Liar di Minimarket Surabaya Mulai Dibersihkan

Operasi gabungan ini melibatkan personel dari Polrestabes Surabaya, Komando Garnisun Tetap (Kogartap) III Surabaya, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya.