Pixel Codejatimnow.com

Pacu Produktivitas Pertanian, Khofifah Panen Raya Padi di Bumi Reog

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Mita Kusuma
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengikuti panen raya di Desa Trisono, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.(Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengikuti panen raya di Desa Trisono, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.(Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Ponorogo - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Ponorogo. Setelah melakukan sidak di Pasar Legi Ponorogo, Khofifah mengikuti panen raya padi varietas sunggal di Desa Trisono, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.

Padi Sunggal merupakan varietas unggul yang dikembangkan karena memiliki karakteristik usia panen 100-110 hari. Hasil produksinya sekitar 7-8 ton per hektare. Selain itu, varietas sunggal juga memiliki anakan yang banyak sehingga lebih tahan rebah dan cocok ditanam di dua musim. Baik musim hujan maupun kemarau. Jadi dalam 1 tahun bisa dilakukan 3 kali periode tanam.

"Hari ini alhamdulillah, kami melakukan panen raya padi sunggal di Ponorogo," ujar Khofifah sesaat setelah panen raya, Senin (25/4/2022).

Khofifah menyebutkan, Ponorogo masuk 10 besar penghasil dan penyumbang padi di Jatim. Bumi Reog menduduki posisi 9 dari 35 kabupaten/kota di Jatim penyumbang padi.

"Kami memang ingin keliling turun bersama petani untuk memberi semangat agar terus menjaga produktivitas padi tetap tinggi," tegas Khofifah.

Sehari sebelumnya, Khofifah juga melakukan tanam padi di Kabupaten Ngawi. Kemudian dilanjutkan melakulan panen raya padi di Ponorogo.

"Dengan terus semangat meningkatkan produktivitas padi, maka akan turut berkontribusi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat sekaligus ketahanan dan kedaulatan pangan secara nasional," tambahnya.

Baca juga:
Video: ASN Pemprov Jatim Beri Ucapan Pada Apel Terakhir Khofifah-Emil

Panen raya padi juga menjadi bukti bahwa upaya mewujudkan ketahanan pangan yang kini menjadi isu dunia ini terus menjadi komitmen dan keseriusan dari Jatim kepada masyarakat Indonesia yang makanan pokoknya adalah dari beras.

“Ketercukupan komoditas beras menjadi bagian penting dan harus disiapkan. Ketika ketahanan pangan menjadi isu dunia dan masyarakat Indonesia bahan pangan pokoknya adalah beras, maka ketersediaan serta ketercukupan menjadi hal yang sangat strategis,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Khofifah juga menyerahkan bantuan Bed Driyer Automixing kepada Kelompok Tani Amongkismo Desa Janti, Kecamatan Slahung dan Poktan Tani Maju Desa Bedi Wetan, Kecamatan Bungkal.

Baca juga:
Kiai Asep Sebut Khofifah-Emil Layak Maju di Pilgub Jatim 2024

Khofifah berharap lewat bantuan Bed Driyer atau mesin pengering, bisa mendukung kualitas padi yang dihasilkan. Supaya mencapai kualitas kadar air yang bagus hingga mencapai 14 persen sesuai standar dari pemerintah dan bisa jadi kualitas premium.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan rasa terima kasihnya karena terus mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Jatim di bawah komando Gubernur Khofifah. Sugiri menyatakan, kehadiran gubernur dalam panen raya di Babadan karena memiliki banyak keunggulan. Antara lain padi yang dipanen lebih tahan dan cocok ditanam dimusim hujan maupun kemarau sehingga dalam satu tahun bisa dipanen sebanyak tiga kali.

"Matur nuwun ibu atas dukungannya. Semoga lewat kehadiran ibu gubernur ke Ponorogo menambah semangat petani serta meningkatkan produktivitas padi di Ponorogo guna mensuplai kebutuhan masyarakat Jatim dan Indonesia," pungkasnya.