Malang - Bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Malang melaksanakan senam massal pertama di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (20/5/2022). Kegiatan digelar setelah adanya pelonggaran aturan terkait pandemi Covid-19.
"Benar (kegiatan massal pertama), Alhamdulillah artinya kelonggaran yang diberikan presiden kemarin ditangkap oleh kita ini adalah kegiatan di ruang terbuka dengan jumlah peserta yang memungkinkan," terang Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang sekaligus Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto.
Didik menambahkan, sebagai penanda diperbolehkannya kegiatan massal serupa di Kabupaten Malang. Senam Sehat Cinta Tanah Air (Sicita) ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan menyambut Hari Pancasila.
"Oh iya (kegiatan massal diperbolehkan), Insya Allah nanti Pemerintah Kabupaten Malang setiap Jumat melalui ASN akan menyelenggarakan kembali kegiatan senam semacam ini. Secara nasional, Sicita sudah dilombakan dalam pencatatan Rekor Muri," tuturnya.
Baca juga:
Bubarkan Senam Emak-emak, Ini Klarifikasi Kades Semboro Jember
Dalam kegiatan tersebut, hadir juga Kader PDIP sekaligus Bupati Malang Muhammad Sanusi. Menurutnya, senam ini menjadi kebutuhan nasional. Sebab gerakan nasional sehat jadi kebutuhan utama. Ia juga mengingatkan masyarakat agar makan makanan dengan gizi seimbang.
"Maka DPC PDIP ingin menyehatkan masyarakat dengan menanamkan rasa cinta tanah air dengan konsep Sicita. Kemudian masyarakat rutin memeriksakan diri di tempat kesehatan. Karena program yang utama di Kabupaten Malang yang pertama pendidikan dan kedua adalah kesehatan," tukasnya.
Baca juga:
Kades Semboro Jember Bubarkan Senam Emak-emak Terancam Dipidana
Sementara itu, Ketua Panitia Senam Sicita Kabupaten Malang Abdul Qodir atau akrab disapa Adeng mengatakan, jumlah peserta senam di Stadion Kanjuruhan Malang tercatat ada 1.000 orang.
"Jadi 1.000 kader PDIP yang mensosialisasikan senam Sicita kepada masyarakat. Maka harapan ke depan senam ini akan dihibahkan kepada negara agar bisa menjadi senam nasional. Karena dari gerakannya adalah bagaimana kita mencintai tanah air," pungkasnya.
