Pixel Code jatimnow.com

1.276 Juleha di Jawa Timur Siap Bertugas saat Idul Adha

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Jawa Timur KHofifah saat menengok kondisi sapi. (Foto: Humas Pemprov Jatim for jatimow.com)
Gubernur Jawa Timur KHofifah saat menengok kondisi sapi. (Foto: Humas Pemprov Jatim for jatimow.com)

Surabaya - Satu bulan menjelang Hari Raya Idul Adha pada Juli mendatang, berbagai persiapan terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Selain fokus pada penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, kesiapan Rumah Potong Hewan (RPH) sekaligus Juru Sembelih Halal (Juleha) turut jadi perhatian Gubernur Khofifah Indar Parawansa berserta jajarannya.

Tercatat, Pemprov Jatim menyiapkan 1.276 orang Juleha guna menyambut Hari Raya Kurban tahun 2022 yang dilakukan bulan depan.

Jumlah Juleha tersebut tersebar di berbagai pondok pesantren (Ponpes), masjid, musala dan lembaga di seluruh Jawa Timur. Mereka telah mendapatkan pelatihan, pengarahan dan juga sertifikasi.

“Hingga hari ini, yang tercatat dalam Management Qurban, total di Jatim yang sudah memiliki pengetahuan juru sembelih halal (Juleha) adalah 1276 orang,” ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (5/6/2022).

Gubernur Khofifah menyatakan, kesiapan sarana dan prasarana seperti RPH dan Juleha-nya, tidak kalah penting dibandingkan kesiapan hewan ternaknya.

Masyarakat jangan sampai resah dengan PMK. Oleh sebab itu, higienitas dan kehalalan daging kurban menjadi keharusan sebagai bentuk langkah perlindungan kepada masyarakat.

“Bukan hanya hewan ternaknya yang harus disiapkan, tapi RPH-RPH dan Julehanya juga harus disiapkan dengan baik,” ujarnya.

Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Adhy Optimistis Regulasi Baru jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

Terkait jumlah Juleha di Jatim, Gubernur Khofifah juga menuturkan bahwa masih dan akan terus bertambah seiring dengan berbagai pelatihan-pelatihan yang tengah disiapkan oleh lembaga Juleha Indonesia Jatim.

Khusus untuk tahun ini seiring dengan adanya wabah PMK, maka para Juleha juga mendapatkan materi khusus tambahan. Yaitu pemberian materi terkait zoonosis dan kewaspadaan PMK.

“Tanggal 18 Juni besok, akan ada pelatihan untuk seluruh masjid di Surabaya. Dan tanggal 19 Juni besoknya, akan ada pelatihan di Masjid Al Akbar untuk 150 masjid se-Jatim,” jelasnya.

“Intinya kita terus berikhtiar. Di sisi medis kita berikhtiar, di sisi operasionalnya kita juga berikhtiar,” imbuh Gubernur Khofifah.

Baca juga:
Pj Gubernur Jatim Adhy Dinobatkan jadi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik

Sementara itu, dari data yang dihimpun oleh Lembaga Juleha Indonesia Jatim, 1.276 orang Juleha yang tercatat berasal diantaranya dari, Pesantren Al Amanah Sidoarjo sebanyak 50 orang santri, Pesantren Nurul Huda Sencaki Surabaya 50 orang santri, Pesantren El Kadi Mojokerto 50 orang santri, PCNU Kab. Gresik 160 orang dan vokasi Juleha tahun 2018-2022 sebanyak 100 orang dan lainnya.

Selain itu juga terdapat 66 orang Juleha yang bersertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada tahun 2022. Serta ada 800 orang Juleha lainnya yang merupakan hasil Pelatihan Juru Sembelih Halal Management Qurban di Masjid dan Musala se Jatim mulai tahun 2018-2022.

"Penyiapan Juleha penting untuk memberikan kepastian halal atas hewan kurban pada masyarakat. Bahwa daging kurban yang dibagikan dan dikonsumsi telah memenuhi syariat halal dalam penyembelihan," pungkasnya.