Bojonegoro - Sebuah truk bermuatan semen tertabrak kereta api (KA) di perlintasan Ketawang Km 152+483, Dusun Ketawang RT 02/RWR 01, Desa Baureno, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (15/6/2022) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Truk mengalami ringsek dan seluruh muatannya berhamburan.
Truk bermuatan semen bernopol S 9650 AC itu dikemudikan Jumari (28). Kendaraan bertabrakan dengan KA Barang 2523 (Limaspriuk Cargo) jurusan Surabaya-Jakarta. Insiden bermula saat truk tiba-tiba mogok saat melintasi rel kereta api. Saat bersamaan, pos jaga perlintasaan kereta api mulai membunyikan tanda sirene kereta api akan melintas dan menutup palang pintu.
Tak lama kemudian melintas KA Barang jurusan Surabaya–Jakarta. Sehingga tabrakan pun tak bisa dihindari. Kerasnya benturan membuat truk terpental dan seluruh muatan semen berhamburan.
Kapolsek Boureno Iptu Matsuiswanto membernarkan insiden tersebut. Menurutnya, peristiwa terjadi sekira pukul 00.30 WIB. Penyebabnya karena truk tiba-tiba mogok di tengah perlintasan kereta api.
"Benar, tadi malam ada laka truk semen tertabrak kereta api sekitar pukul 00.30 WIB di perlitasan Ketawang," kata Matsuiswanto saat di konfirmasi.
Baca juga:
KAI Daop 9 Jember Ganti Bantalan Kayu dengan Sintetis
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sopir beserta kernet berhasil menyelamatkan diri sebelum tabrakan terjadi. Namun body truk bagian belakang mengalami ringsek dan seluruh muatannya berhamburan.
"Sementara kerugian masih dihitung pihak unit laka, karena yg menangani Unit Laka Polres," jelasnya.
Baca juga:
KAI Daop 7 Madiun Luncurkan Rangkaian Kereta Ekonomi New Generation
Matsuiswanto juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menaati rambu-rambu saat akan melintasi perlintasan kereta api.
"Imbahuan kepada masyarakat, selalu hati-hati dalam melintasi rel kereta api. Apabila sirene sudah mulai menyala segera berhenti, jangan malah tancap gas kendaraan supaya cepat. Selalu cek kendaraan sebelum melaksanakan perjalanan, dan tetap ngantre ke belakang, jangan ngeblong malah menambah kemacetan lalu lintas," pungkasnya.
