Mojokerto - Reza Fiolentina Zafira Wulansari terpilih sebagai Puteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2022. Wanita berusia 22 tahun itu keluar sebagai nomor satu setelah menyisihkan peserta lain dari berbagai dari di Indonesia.
Ajang pemilihan ini digelar oleh IPPI (Ikatan Pemuda Prestasi Indonesia) dan dilaksanakan di Kota Bandung. Selanjutnya, gadis dengan sapaan Fio ini akan mewakili Indonesia dalam ajang Miss Tourism Queen Worldwide yang akan digelar di Malaysia.
"Saya mohon dukungannya, karena setelah ini saya sebagai pemenang Puteri Pemberdayaan Perempuan Indonesia 2022 akan dikirim ke ajang Miss Tourism Queen Worldwide di Malaysia mewakili Indonesia. Dan akan fokus melanjutkan pendidikan beasiswa S2 sebagai hadiah utama pemenang," kata Fio saat dihubungi jatimnow.com, Selasa (5/7/2022).
Fio bercerita, untuk mengikuti ajang pemilihan Putri Pemberdayaan Perempuan Indonesia ini, dirinya mendaftar di tingkat provinsi dan menjalani seleksi.
"Saya lolos seleksi provinsi dengan ranking satu. Menjadi wakil Jawa Timur dan maju ke Pemilihan Puteri Pemberdayaan Perempuan Tingkat Nasional," terangnya.
Menurut Fio, awalnya dia kebingungan saat melaju ke tingkat nasional karena ajang ini merupakan pertama kali ia mengikuti kontes Pageant.
"Saya mulai kebingungan karena ini pertama saya ikut kontes Pageant di tingkat Nasional. Saya kebingungan mencari sponsor gaun, national kostum dan masih banyak lainnya," ujarnya.
Tetapi dia sangat beruntung karena menerima support langsung dari Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk berangkat ke Bandung dalam karantina ajang tersebut.
Baca juga:
Pembangunan Ponpes Al Amin Mojokerto, Pjs Bupati Beri Pesan Soal Ini
"Alhamdulillah saya mendapat support dan sponsor dari Bu Ita Wali Kota Mojokerto dan Pak Supriyadi Karima Syaiful. Sehingga saya bisa maju ke kancah Nasional dan berangkat ke Bandung," tuturnya.
"Adapun dalam karantina; attitude, public speaking, kemampuan problem solving, modelling, unjuk bakat, focus group discussion dan advokasi kami dinilai dengan bobot 40 persen. Sebagai bahan pertimbangan untuk memilih top 5 Finalis di malam grand final," tambah mahasiswi UPN Surabaya ini.
Ditanya alasan mengikuti ajang ini Fio menjelaskan jika pemilihan ini selaras dengan dirinya.
"Tujuan saya sebagai perempuan yang independen, untuk mensupport dan memberdayakan perempuan lainnya," tutur dia.
Baca juga:
Sederet Fakta Penemuan 5 Kerangka Manusia di Situs Kumitir Mojokerto
"Saya merasa ajang ini menjadi wadah yang tepat untuk saya mendorong, melayani dan memberdayakan perempuan lain untuk mengejar mimpi mereka. Dan meraih apapun yang mereka inginkan tanpa kekangan dan rasa takut," lanjut dara kelahiran Kota Mojokerto, 27 Mei 2002 ini.
"Saya selalu percaya bahwa hidup itu soal menanam, kebaikan akan kembali kepada kita yang berbuat baik kepada sesama. Perempuan yang hebat bukanlah perempuan yang sukses sebagai satu individu, namun perempuan yang hebat ialah perempuan yang bermanfaat dan menyebarkan kebaikan bagi sesama," imbuhnya.
"Di ajang ini saya berharap dapat bertemu dengan perempuan hebat untuk bersatu memperjuangkan pemberdayaan perempuan, mengampanyekan women empowerement. Sekaligus menjadi wadah untuk mensupport perempuan lainnya," pungkasnya.