Pixel Codejatimnow.com

Gabungan Ormas di Surabaya Gelar Aksi Tolak Gerakan Separatisme

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito
Aksi massa menolak gerakan separatisme di Surabaya
Aksi massa menolak gerakan separatisme di Surabaya

jatimnow.com - Ratusan massa gabungan yang mengatasnamakan Sekber Benteng NKRI menggelar aksi simpatik di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (16/7/2018).

Mereka menyuarakan aksi melawan gerakan-gerakan yang mengarah pada separatisme di Indonesia, khususnya di Surabaya.

Ratusan massa gabungan yang terdiri dari Front Pembela Islam (FPI), Pemuda Pancasila, Patriot Garuda (PATGA), BHOEMIPUTERA, Front Pancasila, Laskar Garuda Nusantara (LGN), KOKAM, Pemuda Mujahidin, Indonesia Centre Jatim dan Komunitas Garuda Sakti Surabaya (KGSS) itu membentangkan spanduk bertuliskan 'Arek Suroboyo Cinta NKRI !!! AMP jangan bikin rusuh'.

Selain itu, spanduk yang terbentang juga ada yang bertuliskan 'Tindak Tegas Provokator yang Mencoba Memecah Belah NKRI' dan 'Bu Risma, jangan biarkan Surabaya jadi sarang Makar oleh segelintir oknum mahasiswa Papua yang ingin merongrong NKRI'.

Menurut pantauan di lokasi, masa yang ada dalam Sekber Benteng NKRI itu, juga melakukan orasi secara bergantian dan mayoritas dari mereka menduga bahwa gerakan separatisme itu buntut dari Mahasiswa Papua yang sempat membikin rusuh.

"Mereka (Mahasiswa Papua) datang kesini itu mencari ilmu untuk membangun Papua. Bukan malah melakukan aktifitas yang memecah belah NKRI. Apakah ini dibenarkan?," teriaknya salah satu orator.

Menurut dia, Mahasiswa Papua ini juga bagian dari warga Negara Indonesia yang harus menjaga secara bersama-sama.

"Bukan malah menjadi kompor-kompor. Bahwasannya NKRI dan Pancasila di dada kami semua. Kata siapa warga Surabaya tidak rukun," jelasnya.

Ketua Sekber Benteng NKRI, Arukat Djaswadi meminta kepada aparat keamanan bertindak tegas terhadap separatis, pasalnya mayoritas masyarakat juga secara tegas menolak dan siap melibas separatis yang berada di Surabaya.

Baca juga:
Seniman Pecut Desak Kejaksaan Selidiki Dugaan Penyelewengan Jasmas Kota Kediri

"Kami Arek Suroboyo, cinta NKRI, toleran dan cinta damai. Separatis yang berlindung di balik AMP (Aliansi Mahasiswa Papua) jangan bikin rusuh," tegasnya.

Menurut Arukat, bahwasannya mahasiswa Papua adalah saudara. Namun, baginya, musuh bangsa Indonesia adalah separatis yang berlindung dibalik nama mahasiswa Papua.

"TNI dan Polri kami minta mengambil tindakan tegas provokator yang mencoba memisahkan diri dari NKRI," tuturnya.

Tak hanya di Grahadi, massa meneruskan aksi di depan Balai Kota Surabaya, karena pihaknya juga ingin menanyakan kembali ketegasan Pemkot Surabaya terhadap kelompok Separatis, khususnya yang berada di Surabaya.

Baca juga:
Buruh Putar Balik Usai Cekcok dengan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya

"Karena selama ini, di kantor mahasiswa Papua ini tidak pernah ada bendera Merah Putih berkibar. Mulai hari ini harus ada bendera kita Indonesia berkibar disana," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah FPI Jatim, KH Khoirudin menegaskan bahwa pihaknya juga siap bergerak untuk melibas Separatis yang ada di Indonesia, guna untuk mempertahankan NKRI dengan gerakan persaudaraan.

"Beda agama boleh, beda ormas boleh asal jangan sampai ada bentuk-bentuk pelecehan agama. Ini sikap untuk menunjukkan kita sebagai saudara untuk sama-sama mempertahankan bangsa Indonesia," pungkasnya.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Arif Ardianto