Pixel Codejatimnow.com

Mas Dhito Ikut Jadi Sales, Produk UMKM Kabupaten Kediri Ludes Terjual

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Yanuar Dedy
Mas Dhito saat mempromosikan produk UMKM Kabupaten Kediri (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)
Mas Dhito saat mempromosikan produk UMKM Kabupaten Kediri (Foto: Humas Pemkab Kediri/jatimnow.com)

Surabaya - Dua hari berjalan, produk UMKM Kabupaten Kediri selalu ludes terjual dalam Expo ke-9 di Grand City Surabaya, yang digelar 27-31 Juli 2022.

Larisnya produk UMKM Kabupaten Kediri itu tidak lepas dari peran Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) yang aktif mempromosikan langsung kepada tamu yang hadir alias ikut jadi sales.

Anis Nurlaila, salah satu penjaga stand milik Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kediri mengaku sampai kewalahan menambah stoknya. Dia bahkan menyebut kepiawaian Mas Dhito melebihi marketing pada umumnya.

Posisi stand milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri yang berada tepat di depan pintu masuk, dimanfaatkan Mas Dhito untuk menawarkan produk UMKM kepada para pengunjung.

"Saya tidak habis pikir, kok ada bupati yang lihai mempromosikan UMKM. Memang sales handal," cerita Anis sambil menggelengkan kepala, Kamis (28/7/2022).

Kemarin, lanjut Anis, setiap kali ada orang yang melihat stand Kabupaten Kediri, oleh Mas Dhito langsung ditawari untuk mencicipi produk dari Bumi Panjalu. Seperti nanas pasir kelud (PK-1), kopi medowo, olahan rosella hingga olahan nanas.

Menurut Anis, kepiawaian Mas Dhito dalam mempromosikan produk-produk itu berimbas langsung pada penjualan produk unggulan Kabupaten Kediri.

Dia mencontohkan, pie nanas dan comut nut yang masing-masing membawa 100 boks dalam hari pertama sudah habis. Begitu pula hari kedua, pengunjung banyak menyerbu produk-produk UMKM yang dijajakan.

"Salah satu yang habis ya Pie Nanas Candaria dan roti kacang comut nut," ungkapnya.

Baca juga:
Produktivitas Padi di Kediri Terus Naik Melalui Program DITO

Adapun produk yang paling utama dicari pengunjung yakni nanas PK-1. Hal itu diakui Anis karena pengunjung banyak yang penasaran setelah Mas Dhito menyajikannya saat memberikan paparan mengenai potensi Kabupaten Kediri ketika pembukaan expo, kemarin.

Rasa penasaran itu juga dialami Veronika Ratih Purwani, salah satu pegawai Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur. Terlebih, setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendemonstrasikan buah yang dikembangkan oleh Mas Dhito tersebut.

"Saya kemarin melihat gubernur mencoba nanasnya Kediri, katanya manis dan tanpa duri. Setelah saya pegang-pegang memang benar," ucapnya..

Namun, di hari kedua Expo dirinya merasa kurang beruntung. Sebab, nanas yang dicari sudah tidak ada lantaran Pemkab Kediri belum bisa membawa dalam jumlah besar karena belum panen raya.

Pihaknya juga merasa heran dengan ukuran nanas PK-1 itu. Sebab, ukuran buah dari lereng Gunung Kelud itu jauh lebih besar dibanding nanas yang biasanya dijumpai.

Baca juga:
Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

"Semoga nanti saya bisa dapatkan nanas ini saat panen raya," harapnya.

Sebelumnya, Mas Dhito menyajikan nanas PK-1 usai memaparkan potensi Kabupaten Kediri di acara pembukaan Expo ke-9 tersebut. Mas Dhito menyebut bahwa nanas ini termanis se-Indonesia.

Bahkan menurut Gubernur Khofifah, nanas tersebut bukan hanya termanis, tapi juga terlezat se-Indonesia.

(ADV)