Surabaya - Lima mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nahdatul Ulama Surabaya (Unusa) berhasil membuat body cream berbahan dasar biji buah delima. Produknya diberi nama Grenade Skin Solution. Kelima mahasiswa adalah Alsa Shafira Sri Handini, Achmad Yanu Noer Fadhilah, Dewi Adila Sonia Zain, Nihazzatuzzain dan Illa Billah.
Ketua kelompok Alsa Shafira Sri Handini sempat menerangkan cara pembuatan body cream. Langkah pertama, biji delima diekstrak. Kemudian diubah menjadi minyak biji dan dibuat body cream.
"Pertama, kami melakukan penelitian biji buah apa saja yang mengandung banyak zat yang baik buat kulit. Dari sana kami menemukan biji buah delima yang memiliki banyak khasiatnya," ungkap Alsa, Kamis (11/8/2022).
Biji buah delima mengandung polifenol dan beberapa asam lemak. Antara lain asam palmitat, asam stearat, asam oleat, asam linoleat, dan punicid acid. Semua bahan tersebut baik bagi kulit.
"Body cream dari ekstrak ini lebih cepat untuk mencerahkan kulit. Sekaligus memiliki banyak manfaat lain seperti melembabkan dan mengatasi kulit kusam, serta bisa menangkal radikal bebas sinar matahari," ungkapnya.
Dalam proses pembuatan, kelima mahasiswa semester dua dan lima itu didampingi dosen dokter bidang farmakologi. Jadi cream yang dihasilkan cukup aman digunakan.
Baca juga:
Airfeel, Perangkat Monitoring Cuaca dan Kualitas Udara Canggih Karya Unair
"Selama proses ini kami didukung penuh dosen untuk membuat body cream dari minyak biji buah delima," terang Alsa.
Alsa berharap melalui PKM-K, timnya terus melakukan penelitian untuk menemukan berbagai produk lainnya.
"Pada dasarnya saya suka sekali dengan penelitian hal baru. Jadi kami akan terus membenahi beberapa kendala yamg kurang dari produk kami," ungkapnya.
Baca juga:
Mahasiswi Unusa Latih Kader Sehat Wonokromo Bikin Makanan Pendamping ASI
Body cream dari kelima mahasiswa sudah diperjualbelikan melalui media sosial Intagram dan E-Commerce planform belanja online.
"Langsung saja ketik Grenade Skin Solution di Shopee atau IG kami, Granade Skin," ungkap Alsa.
Inovasi tersebut berhasil lolos dalam Program Krestivitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang merupakan program dari Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek).
