Pixel Codejatimnow.com

1 Korban Perahu Nelayan Terbalik di Jember Ditemukan di Pantai Pancer

 Reporter : Erwin Yohanes
Kapal 'Joko Berek' di Jember yang mengalami kecelakaan./Foto: Dok. jatimnow.com.
Kapal 'Joko Berek' di Jember yang mengalami kecelakaan./Foto: Dok. jatimnow.com.

jatimnow.com - Satu jenazah korban kapal terbalik di perairan Plawangan Puger, Kabupaten Jember, berhasil ditemukan di tepi Pantai Pancer Jumat (20/7/2018) pagi.

"Jenazah nelayan itu ditemukan warga di tepi pantai. Kemudian warga melapor ke Posko Terpadu SAR gabungan dan langsung dilakukan evakuasi terhadap jenazah tersebut," kata Anggota Basarnas Pos Jember Rudi Prahara di Jember.

Dia mengatakan korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tersebut, atas nama Budi, warga Desa Mojosari, Kecamatan Puger. Dia sebelumnya masuk dalam daftar nelayan yang hilang akibat musibah laut itu.

"Dengan ditemukan satu korban meninggal, sehingga total jumlah korban kecelakaan laut di Plawangan Puger yang meninggal dunia menjadi tujuh orang," tuturnya.

Ia menjelaskan, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap anak buah kapal "Joko Berek" yang masih hilang di sekitar lokasi terbaliknya perahu payang dan penyisiran di tepi pantai.

Ia mengatakan lima ABK langsung ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah perahu payang tersebut terbalik, sedangkan pada Kamis (19/7) sore ditemukan korban bernama Abdul Kowi di bawah perahu yang terbalik, sedangkan seorang korban lainnya, Budi, ditemukan Jumat pagi.

Baca juga: Perahu Nelayan Terbalik di Jember: 5 Orang Tewas, 7 Hilang

Untuk korban yang juga ABK belum ditemukan dua orang, yakni Munaji (45) dan Syafii (45). Keduanya warga Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, sedangkan jumlah korban yang selamat 13 orang, termasuk nakhoda kapal motor atau perahu payang, bernama Dirman.

"Awalnya memang data nama-nama korban yang hidup dan hilang masih simpang siur, sehingga kami melakukan kroscek kepada nelayan di lapangan. Sehingga data terbaru tersebut sudah kami klarifikasi dan valid," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo.

Korban atas nama Pong, awalnya masuk dalam daftar ABK yang hilang, namun setelah dicek ternyata yang bersangkutan berhasil selamat dari ganasnya ombak laut selatan dan diantar oleh rekan nelayan yang lain ke rumahnya.

Nakhoda kapal yang juga pemilik kapal motor "Joko Berek" masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Graha Puger.

Baca juga:
Kecelakaan Laut Tinggi, Banyak Nelayan Prigi Trenggalek Enggan Pakai Pelampung

Perahu payang atau kapal motor "Joko Berek" yang dinakhodai Dirman dengan membawa 21 ABK dihantam gelombang laut tinggi saat pulang melaut, melewati pintu masuk perairan Plawangan Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Kamis (19/7), pukul 08.15 WIB.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, jumlah korban yang meninggal akibat kapal terbalik diterjang ombak tinggi di Plawangan Puger tujuh orang, yakni:

1. Cecep (45) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.

2. So'im (60) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.

3. Hasan (50) warga Desa Karangsemanding di Kecamatan Balung.

4. Hadi (21) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.

Baca juga:
Kapal Hantam Karang hingga Pecah di Perairan Trenggalek, 1 Nelayan Tewas

5. Ulum (35) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.

6. Abdul Kowi (55) warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger.

7. Budi (47) warga Desa Mojosari di Kecamatan Puger.

Penulis/Editor: Erwin Yohanes