Kediri - Persik Mania menuntut pertanggungjawaban manajemen Persik Kediri usai kekalahan kedua di kandang mereka di Stadion Brawijaya, Selasa (23/8/2022) malam.
Tak hanya mencegat para pemain dan manajemen di pintu keluar lapangan, mereka juga meluruk kantor Persik Kediri di Jalan PK Bangsa.
Aksi suporter itu ditemui perwakilan manajemen, Syarif Hidayatullah. Mereka meminta manajemen melakukan evaluasi secara menyeluruh dan mendesak para pemain untuk bermain dengan hati.
Sejauh ini permainan Macan Putih dianggap tidak menggunakan hati sehingga menyebabkan hasil buruk di awal musim ini. Persik Kediri baru hanya mengoleksi satu poin hingga pekan ke enam ini.
Suasana panas itu sebenarnya sudah terlihat sejak di dalam lapangan. Sebelum peluit panjang, suporter menyanyikan lagu-lagu bernada sarkas.
“Piye, piye, piye maine, piye maine kok koyok ngene?” (bagaimana, bagaimana, bagaimana mainnya kok kayak gini?) nyanyian supporter yang kecewa dengan permainan buruk Arthur Felix dan kawan-kawan.
Baca juga:
Jelang Lawan PSIS Semarang, Persik Kediri Dihantui Rekor Buruk di Kandang
Nyanyian itu terus terdengar hingga laga berakhir.
Sementara itu usai laga, pelatih caretaker Persik Kediri Jan Saragih meminta maaf atas hasil buruk hari ini.
“Kita nggak bisa ambil poin kita kehilangan lagi. Saya minta maaf. Ini akibat nggak bisa bikin gol,” kata Jan Saragih dalam sesi post-match conference.
Baca juga:
Tiket Laga Kandang Persik Kediri Kini Dijual di Sejumlah Coffee Shop, Ini Daftarnya
Di laga ini, lanjut Jan Saragih, ada beberapa strateginya yang tidak berjalan sesuai. Sehingga dia banyak melakukan tambal sulam di babak kedua.
Untuk itu di situasi sulit ini, Jan Saragih meminta untuk Persik Mania tetap mendukung perjuangan Persik Kediri untuk segera bangkit.
“Saya mohon untuk selalu support kami,” tutup eks tim pelatih PSS Sleman tersebut.