Pixel Codejatimnow.com

Kuliah Umum di Unesa, KSAD Jenderal Dudung: Mahasiswa Harus Punya Imajinasi

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Farizal Tito
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman (Foto: Vinda for jatimnow.com)
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman (Foto: Vinda for jatimnow.com)

Surabaya - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman memberikan kuliah umum "Menguatkan Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Maju yang Harmoni" kepada sekitar 6.000 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Kampus Lidah Wetan, Jumat (2/9/2022).

KSAD menyampaikan bahwa Indonesia adalah bangsa besar yang diraih lewat perjuangan yang besar. Perjuangan merebut bangsa ini sangatlah keras dari jajahan bangsa lain selama berabad-abad lamanya.

Kemerdekaan yang diperoleh saat ini merupakan hasil dan jerih payah serta tetesan keringat seluruh tumpah darah Indonesia. Perjuangan di Surabaya misalnya yang dikenal Peristiwa 10 November 1945 di mana arek-arek Suroboyo seperti Sutomo atau Bung Tomo hanya berbekal bambu runcing, senjata rakitan dan rampasan berani menghadapi serangan penjajah dan sekutunya.

Dari perjuangan itu ada nilai-nilai kebangsaan seperti rela berkorban, pantang menyerah sekalipun nyawa yang dipertaruhkan, kebersamaan, gotong royong, optimisme, percaya diri dan nasionalisme. Nilai ini terpatri dalam diri anak-anak bangsa.

KSAD percaya, mahasiswa yang masuk Unesa adalah generasi unggul yang terjamin keilmuan dan karakternya. Sehingga dia meminta, mahasiswa untuk menjadi agen perubahan dan menjadi garda depan penjaga nilai Pancasila.

Keutuhan bangsa ini, kata KSAD, juga bergantung pada peran mahasiswa yang turut menjaga dan mewariskan nilai-nilai Pancasila dan memiliki kontrol sosial terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mahasiswa menjadi kontrol sosial yang cepat dan peka di tengah masyarakat. Jika ada informasi yang bernada provokatif di manapun maka harus cepat memberikan pemahaman dan penyadaran.

"Saya harap tokoh besar bangsa yang akan datang ini lahir dari di sini, dan jika kalian ingin berhasil, harus punya imajinasi, inovasi dan harus punya visi-misi, cita-cita dan harapan. Kalau tidak punya ini semua. Kalian hanya biasa-biasa saja,” tukasnya.

Baca juga:
Semarak Unesa Ramadan Carnival Diserbu Ribuan Warga Surabaya

Menurut KSAD, ada tiga kunci sukses dalam kehidupan yaitu lupakan masa lalu. Jangan diingat-ingat termasuk mantan. Carikan penggantinya. Kalau tidak, bisa jadi beban emosi. Lebih baik lupakan dan fokus ke depan.

Kemudian, melakukan yang terbaik hari ini secara optimal dan terakhir punya cita-cita dan fokus meraihnya serta selalu menebarkan kebaikan setiap hari.

"Saya orang miskin, pernah jadi loper koran. Jualan di mana-mana. Tapi dengan tekad dan kerja keras, cita-cita bisa diraih. Kunci yang saya pegang adalah menebarkan kebaikan kepada semua," tandasnya.

Usai kuliah umum, Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., memberikan penghargaan Widya Wiyata Dharma Samya kepada Jenderal Dudung atas kontribusinya dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Penyerahan itu disaksikan ribuan mahasiswa yang yang hadir secara luring dan daring.

Baca juga:
Ketika 4 Kampus di Jatim Serukan Pilpres 2024 Cacat Demokrasi

Nurhasan mengatakan bahwa Unesa adalah kampusnya Pancasila yang konsisten menanamkan nilai Pancasila di dalam dan luar kampus. Sehingga banyak penelitian relevan yang dihasilkan dalam menguatkan ideologis Pancasila.

"Kami juga memprogramkan mata kuliah Pendidikan Pancasila yang wajib diambil semua mahasiswa Unesa. Salah satu tujuannya agar mahasiswa memiliki nilai-nilai Pancasila yang terwujud dalam perilaku kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Selain itu, mendirikan Pusat Studi Ideologi di bawah naungan LPPM Unesa. Lembaga ini sebagai garda terdepan untuk membangun ideologi kebangsaan berbasis nilai Pancasila dan mendeteksi dini gerakan yang berbahaya bagi keutuhan bangsa di dalam kampus.

"Unesa juga membangun Monumen Pancasila di Laboratorium Merdeka Belajar sebagai wujud semangat meneguhkan nilai Pancasila yang terintegrasi dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi di Unesa,” tandasnya.