Pixel Codejatimnow.com

Polisi Tembak Komplotan Begal Motor di Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Erwin Yohanes
Erik meringis menahan sakit saat dikeler penyidik di Mapolrestabes Surabaya.
Erik meringis menahan sakit saat dikeler penyidik di Mapolrestabes Surabaya.

jatimnow.com - Diburu satu tahun, satu dari tiga anggota komplotan begal motor yang biasa beraksi di kawasan Merr (Jalan Ir Soekarno) Surabaya, diringkus. Pelaku bahkan di dor kaki kanannya setelah melawan saat disergap.

Begal motor itu bernama Erik Susanto (30) warga Jalan Kedondong Pasar Kecil Gang 1 No 89, Surabaya. Dia ditangkap Kamis (26/7/2018) malam sekitar pukul 23.00 WIB di Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya oleh Tim Anti Bandit (TAB) Unit Jatanras Polrestabes, Surabaya.

"Kami buru DPO (daftar pencarian orang) setelah tercatat beraksi 4 kali," sebut Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, AKP Agung Widoyoko, Jumat (27/7/2018).

Empat TKP itu antara lain di Jalan Undaan pada tahun 2013, di Jalan Ir Soekarno (Merr) sebanyak 2 kali tahun 2017 dan terakhir di Jalan Kedung Klinter Gang 1, Tegalsari, Surabaya pada 8 Juli 2017 silam.

Di Tegalsari, Erik Cs berhasil merampas motor Honda Beat yang ditunggangi Yasin (33) dan Aszril Surya (14) warga Pelemahan, Surabaya.

"Sebelumnya, dua anggota Erik ini berhasil kami tangkap lebih dulu, yaitu Dika dan Irvin alias kodok," ungkap Agung.

Baca juga:
Aksi Begal Marak di Kota Malang, Polisi Identifikasi Para Terduga Pelaku

Kemudian, Erik yang kabur ke luar kota selama satu tahun, akhirnya kembali ke Surabaya dan ditangkap. Dalam penangkapan, Erik menabrak anggota TAB Unit Jatanras yang hendak menangkapnya. Darisanalah, Erik ditembak kakinya sebelah kanan.

Dari catatan Polrestabes Surabaya, Erik Cs tergolong begal motor yang tega. Kelompok ini tidak segan-segan menendang korbannya untuk menguasai motor korban. Dan Erik lah yang bertugas untuk itu.

"Selain menendang korban, sayalah yang membawa motor hasil rampasan hingga ke mulut Suramadu," aku Erik di Mapolrestabes Surabaya.

Baca juga:
Tak Ada Motif Politik, Polisi Tangkap Tersangka Begal Panwas Trenggalek

Memang, motor-motor hasil rampasan kelompok ini selalu di bawa ke Madura untuk dijual ke penadah. Harga motor rampasan tergantung merk dan tahun motor, yaitu berkisar antara Rp 2,5 - 5 juta. Uangnya mereka bagi bertiga untuk bersenang-senang di tempat hiburan malam.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes