jatimnow.com – Udeng adalah penutup kepala yang lazim digunakan pria suku Jawa maupun Bali. Penggunaan udeng dalam masyarakat suku Jawa khususnya, digunakan oleh laki-laki yang telah menginjak akil baligh atau menuju dewasa.
Kabupaten Sidoarjo memiliki udeng khas, yakni “Udeng Pacul Gowang”. Udeng Pacul Gowang resmi terdaftar dan memiliki sertifikat Kekayaan Intelektual (KI) dari Kementerian Hukum dan HAM berbarengan dengan makanan kupang lontong, tari banjar kemuning, dan musik patrol Sidoarjo pada awal 2022.
Mendapat sertifikat dan terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Indonesia menjadikan Udeng Pacul Gowang telah sah dan resmi menjadi bagian dari ikonik Kabupaten Sidoarjo. Udeng yang secara simbolis mengartikan kewibawaan, berilmu, dan kerendahan hati tersebut diyakini sebagai bentuk melihat pria atau laki-laki di Sidoarjo.
Banyak yang belum tahu makna sesungguhnya Udeng Pacul Gowang khas Sidoarjo. Jika dilihat dari bentuknya, Udeng khas Kota Delta memiliki keunikan tersendiri. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Terdapat lubang separuh pada bagian atas Udeng.
Pada Udeng Pacul Gowang terdapat lubang di atasnya atau tidak menutupi kepala sepenuhnya seperti udeng pada umumnya. Makna di balik tidak tertutup sepenuhnya pada bagian kepala atau para seniman Sidoarjo menyebutnya “Gowang”. Makna gowang adalah keseimbangan antara apa yang harus dirahasiakan untuk dirinya sendiri dan terbukanya sebagian pikiran terhadap pendapat dari luar.
Baca juga:
Video: Mengenal Tradisi Manten Kucing, Ritual Meminta Hujan di Tulungagung
2. Sisi Runcing (Buncen Runcing)
Tiap sisi Udeng Pacul Gowang juga memiliki khas tersendiri. Pada sisi runcing atau buncen runcing seperti pada bagian belakang terdapat dua lipatan kecil yang berdiri layaknya gagang Pacul melambangkan bahwa seseorang harus memiliki kecerdasan, kepandaian, dan berilmu tinggi. Selain itu pada sisi runcing udeng melambangkan jiwa teguh serta kokoh.
3. Sisi Tumpul (Buncen Tumpul)
Pada sisi tumpul Udeng Pacul Gowang memiliki makna yakni seseorang hendaknya memiliki rasa rendah hati atau tidak angkuh agar dapat menyatu ditengah masyarakat.
Baca juga:
Mengenal Tradisi Manten Kucing, Ritual Meminta Hujan di Tulungagung
4. Sisi Tengkuk
Pada bagian belakang atau tengkuk juga terdapat lipatan. Pada bagian ini para seniman Kota Delta sepakat bahwa sisi tengkuk melambangkan seseorang harusnya dapat melihat apa yang menjadi kesalahannya dahulu dalam melihat atau menilai orang lain.
URL : https://jatimnow.com/baca-50818-sudah-tahu-udeng-pacul-gowang-berikut-filosofinya