Pixel Codejatimnow.com

Korban Investasi Bodong Istri Kades di Jombang Bertambah, Rp3,1 Miliar Raib

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Elok Aprianto
Korban investasi pakan ternak bodong yang melapor ke Polres Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)
Korban investasi pakan ternak bodong yang melapor ke Polres Jombang. (Foto: Elok Aprianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Korban investasi bodong pakan ternak dengan tersangka Ainin Inayah (46) istri seorang Kades di Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, kini bertambah.

Tak tanggung-tanggung korban yang bernama Listiawati (47) warga Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, menderita kerugian hingga Rp3,1 miliar. Korban akhirnya melapor ke Satreskrim Polres Jombang, pada Rabu (12/10/2022) pagi.

Saat ditemui di kantor Satreskrim Polres Jombang, Lis mengaku menjadi korban tersangka dengan kerugian mencapai Rp3,1 miliar.

"Ibu AI ini adalah penipu kerja sama di bidang pakan. Kerugian totalnya sekian M lah. Kalau dilihat dari yang terakhir itu sekitar Rp3,1 miliar," kata Lis, pada sejumlah jurnalis di Polres Jombang.

Ia mengaku kenal dengan tersangka sejak lama. Pada tahun 2018 korban ditawari kerja sama investasi pakan ternak. Namun korban enggan menindaklanjuti tawaran tersangka.

Baru sekitar tahun 2019, korban kembali ditawarkan investasi di bidang pakan ternak dengan dijanjikan keuntungan yang menggiurkan.

"Sejak 2019 sampai 2021. Keuntungan dijanjikan 7 persen. Yang 5 persen kita, dan 2 persen ke dia," ujarnya.

Korban baru merasa ditipu pada tahun 2020, karena pada saat itu korban ingin menghentikan investasi pakan ternak terhadap perusahaan pakan ternak PT Gold Coin Surabaya. Namun tersangka selalu memberikan alasan yang berbelit-belit.

"Setiap saya minta putus kontrak, tidak pernah bisa diputus kontrak itu. Saya bilang kalau tidak mau melanjutkan tapi dia tidak berusaha mengiyakan. Dan diulur-ulur dengan banyak alasan," bebernya.

Ketika ditanya mengapa baru melapor ke polisi, ia mengaku lantaran lokasi tempat tinggalnya berada di Jakarta. Ia sempat berusaha untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

Baca juga:
Kejari Tulungagung Kembalikan Pikap dan Motor Korban Penipuan

"Saya ada di Jakarta. Dan saya mencari jalan kekeluargaan dengan memberikan kesempatan, kan kita temen awalnya baik ya berakhir harusnya dengan baik juga," katanya.

"Tapi sampai terakhir tidak ada itikad baik dari tersangka, dan selalu diulur-ulur teru, di kasi janji-janji dan drama-drama yang gak jelas. Lagian kasusnya kan diajukan sama saudaranya sendiri, nah kita lihat situasinya dulu," sambungnya.

Ia berharap agar kasus yang melilit tersangka ini bisa diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Ya harapannya jangan dikeluarin dulu, walaupun tersangka ini mengajukan damai," tukasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha membenarkan adanya laporan baru korban investasi pakan ternak yang melilit istri kades di Kecamatan Jogoroto tersebut.

Baca juga:
Penipu Jual Beli Tanah di Kota Malang, Rugikan Korban Ratusan Juta Rupiah

Giadi mengatakan pada saat rilis kasus ini pertama kali, memang ada beberapa korban yang melapor namun melalui sambungan telepon.

"Kemudian kami imbau untuk melapor secara resmi ke Polres Jombang, atau ke Polda Jatim, atau Polres-polres terdekat. Dan pada hari ini satu korban sudah konfirmasi dari kemarin. Dan datang pada hari ini," ungkap Giadi.

"Selanjutnya kami fasilitasi dan kami terima laporannya secara resmi. Dan mungkin nanti setelah dhuhur nanti akan datang lagi korban, lainnya," sambung Giadi.

Ia berharap agar para korban yang melakukan pelaporan melalui sambungan telepon, bisa segera melapor secara resmi ke Polres Jombang.

"Apabila ada masyarakat yang menjadi korban, bagaimanapun bentuknya. Apakah dia mempunyai bukti yang minim ataupun bukti yang lengkap silahkan datang ke Satreskrim Polres Jombang. Nantinya akan kita akomodir dan kita fasilitasi untuk kami terbitkan laporan polisi secara resmi," pungkasnya.