jatimnow.com - Tiga varietas durian merah Banyuwangi resmi terdaftar menjadi varietas di Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Hingga saat ini, total ada lima varietas durian merah yang resmi tercatat di Kementan sebagai varietas lokal.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan tanda daftar varietas tanaman itu dikeluarkan oleh Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementan RI.
“Selamat kepada semua petani yang membudidayakan durian merah di Banyuwangi. Pendaftaran ini sebagai upaya melindungi sekalgus melestarikan durian lokal. Selanjutnya, akan kita dorong dan kembangkan varietas lokal sebagai identitas daerah,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu (13/11/2022).
Di sela acara tersebut, Ia menyerahkan tanda daftar varietas kepada petani lokal setempat yang berbarengan dengan Si Tari Dubang atau Aksi Pelestarian Durian Banyuwangi, di Kampung Duren, Desa Songgon, Kecamatan Songgon
Ia menambahkan bahwa terbitnya tanda daftar varietas durian merah dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) dari kementan akan memberikan banyak manfaat.
Di antaranya adanya pengakuan kepemilikan produk varietas, kemudian meningkatkan jumlah produk varietas yang bermutu, serta meningkatkan kompetensi pembenihan.
“Manfaat lain dapat meningkatkan pendapatan petani, membuka lapangan kerja dan meningkatkan penelitian dari para pemulia tanaman. Ke depan kami berharap bisa menjadi ladang ekonomi baru bagi masyarakat Banyuwangi,” kata Ipuk.
Baca juga:
Mengenal Ritual Seblang Olehsari di Banyuwangi, Menari 7 Hari Berturut-turut
Plt Kepala Dinas Pertanian Mohammad Khoiri menjelaskan bahwa tiga varietas durian merah yang telah memperoleh tanda daftar adalah durian merah gandrung, durian merah blambangan, dan durian merah tawangalun.
Dengan begitu, kata dia, saat ini ada 10 jenis varietas durian lokal unggul Banyuwangi yang telah mendapatkan tanda daftar dari kementan dalam kurun 2015-2021.
“Dari 10 varietas tersebut, lima di antaranya dari varietas durian merah. Delapan jenis ada di Kecamatan Songgon, dan dua lainnya dari Kecamatan Glagah,” ungkap Khoiri.
Baca juga:
KKP Gelontor Dana Rp22 Miliar Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi
Ditambahkan Khoiri, saat ini Dinas Pertanian bersama petani pembudidaya durian akan melakukan pengembangan durian lokal Banyuwangi. Antara lain lewat aksi penanaman dan perbanyakan bibit maupun peningkatan kualitas tanaman durian yang ada di lahan dengan penerapan top working.
Dalam kesemaptan tersebut, ia menjelaskan jika rata-rata sekitar 1.000 bibit jenis durian lokal unggul Banyuwangi telah bersertifikat ditanam setiap tahunnya.
Hasilnya peningkatan populasi durian lokal unggul meningkat pesat dari 25,3 persen pada 2017 menjadi 75,3 persen hingga tahun 2021.
