Pixel Codejatimnow.com

Sedekah Oksigen untuk Dunia, Gubernur Jatim Khofifah Tanam Ribuan Mangrove

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Fathor Rahman
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan penananan mangrove di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Sampang. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan penananan mangrove di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Sampang. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa konsisten gaungkan sedekah oksigen untuk dunia. Bersama sejumlah pihak, Khofifah melakukan penanaman ribuan pohon mangrove di Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Sampang, Minggu (4/12/2022).

Gubernur Khofifah melakukan penanaman 5.750 bibit mangrove atau pohon bakau dan 50 bibit cemara udang. Kegiatan dikemas dalam Festival Mangrove Jatim ke-2 yang di laksanakan di Politeknik Negeri Madura.

Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah pejabat daerah dari empat kabupaten di Madura. Termasuk sejumlah pejabat OPD Jawa Timur dan Bupati Sampang Slamet Junaidi juga hadir langsung.

Penanaman mangrove dilakukan di sejumlah lokasi. Yakni di 3 lokasi area Mangrove Sampang. Satu lokasi di Poltera dan 2 lokasi berbeda di Desa Taddan. Kegiatan itu juga melibatkan ratusan relawan dan FPRB Sampang.

Khofifah menyampaikan pihaknya komitmen menggaungkan sedekah oksigen. Meskipun di Madura ada Gili Iyang yang merupakan salah satu lokasi yang memiliki oksigen terbaik dunia.

"Tapi kita ingin menyiapkan support oksigen untuk dunia yang lebih luas lagi," kata Khofifah.

Pihaknya menegaskan, akan terus menanam di mana saja. Selain itu juga mengajak kepada semua pihak dalam rangka menghadapi climate change.

Dikatakan, saat ini dunia tengah menghadapi perubahan iklim ekstrem yang berdampak pada pemanasan global di hampir seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, Ia terus mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam memproduksi lebih banyak oksigen dengan menanam mangrove.

"Yang kita lakukan ini jangan pernah dianggap langkah kecil, menurut saya ini adalah langkah besar. Kita bisa memulai dari mana saja dengan berapa orang dengan berapa bibit dan seterusnya.

"Do something how to solve the problem," ujarnya.

Orang nomor satu di Jatim ini, menilai betapa pentingnya menanam Mangrove. Karena menurut Gubernur Khofifah banyak referensi yang menyebutkan mangrove mampu menghasilkan oksigen 5 kali lebih tinggi daripada tanaman di darat.

"Ayo terus menanam dan pelihara kalau ditanam tidak dipelihara dia tidak bisa tumbuh dengan baik," ajaknya.

Baca juga:
Ansor Probolinggo Tanam Mangrove di Pantai Kampung Pelangi

Gubernur Perempuan pertama di Jatim ini menuturkan komitmennya untuk menanam mangrove di seluruh wilayah Jawa Timur yang memiliki garis pantai.

"Jikalau hari ini kita menanam di Sampang, saya sudah menanam dua kali di Bangkalan, kalau nanti ada titik di Pamekasan kita tanam di Pamekasan, di Sumenep juga kawan-kawan juga sudah bersiap untuk menanam di Sumenep," katanya.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan bantuan berupa bibit Multy Purpose Tree Species (MPTS) secara simbolis oleh Gubernur Jawa Timur kepada sejumlah kelompok penerima bantuan. Diantaranya yaitu Pengurus Cabang (PC) NU Kab. Sampang, PC Muslimat NU Kec. Camplong, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Penyerahan bibit MPTS atau tanaman produktif multiguna adalah sebagai bagian dari sedekah oksigen. Tanaman MPTS sendiri adalah tanaman kekayuan yang bersifat multiguna karena bermanfaat dari segi ekologi maupun dari segi ekonomi, serta menghasilkan komoditas kayu dan nonkayu. Sehingga petani penggarapnya bisa memanfaatkan komoditas nir-kayu dari tanaman MPTS yang ditanam tanpa melakukan penebangan pohon.

Selain tanaman MPTS, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bibit mangrove kepada Ketua FPRB Kab. Sampang, Kader konservasi alam yang diwakili Salman, Ketua Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM), Ketua OISCA Madura, Ketua Mapala Poltera, Kepala Desa Taddan, Ketua KTH Mekar Mulya Desa Taddan, Ketua Pokmaswas Permata Desa Taddan.

Baca juga:
Petrokimia Rawat Pantai Utara Gresik, Tanam 10 Ribu Mangrove di Mengare

Kepada semua pihak, khususnya penerima bantuan bibit tanaman, Khofifah berpesan agar tanaman yang diperoleh harus ditanam dan dipelihara dengan baik. Karena ketika tanaman yang didapatkan ditanam tapi tidak dipelihara maka akan sia-sia.

"Kalau kita dapat tanaman kita tanam tidak kita pelihara ndak jadi sedekahnya, tapi kalau kita dapatkan tanaman apapun kita tanam kita pelihara dia tumbuh berkembang dia akan memproduksi oksigen maka sebetulnya kita sedang sedekah oksigen," pesannya.

Mantan Kepala BKKBN RI ini mengungkapkan bahwa bersama Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu), pihaknya akan terus melakukan penanaman mangrove. Juga akan dilakukan program hilirisasi mangrove seperti untuk pewarnaan batik, memproduksi kripik, macam-macam kue, dan sirup.

"Artinya hulu hilir, dalam perjanjian kami Insyaallah yagasu akan membantu dan mendampingi, saya rasa ini akan memberikan win - win profit,"sebutnya.

Selain itu juga diserahkan hibah alat ekonomi produktif kepada sejumlah kelompok tani hutan (KTH) di Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.