Pixel Codejatimnow.com

Mahasiswa ITS Ciptakan Robot Pemantauan Aktivitas Manula

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Farizal Tito

jatimnow.com - Calon wisudawan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Anak Agung Ngurah Surya Laksamana menciptakan robot pemantau aktifitas manula. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko kematian yang diakibatkan traumatik yang dapat bekerja selama 24 jam.

Alat yang memanfaatkan teknologi internet of things itu, juga dilengkapi sabuk yang memiliki sensor accelerometer dan turtlebot serta penggunaan aplikasi Official Account Line.

"Sabuknya dipastikan tidak mengganggu aktifitas, karena sifatnya wearable device, sebuah alat yang memang dirancang untuk digunakan pada tubuh manusia yang berhubungan dengan teknologi," ungkap Anak Agung.

Mahasiswa Departemen Teknik Komputer ini menjelaskan cara kerja alat yang diciptakannya dengan menggunakan aplikasi obrolan line sebagai media komunikasi. Serta discovery cover atau scanner pada robot untuk mendeteksi pancaran bluetooth dari sabuk untuk menentukan ruangan dalam rumah.

"Kemudian akan diolah menjadi database. Pada aplikasi line, akan ada official account khusus yang didalamnya ada menu pemantau, yang akan digunakan oleh keluarga yang bersangkutan. Jika manula terjatuh robot yang berada di dock (alat pengisian baterai, red) akan langsung menuju lokasi dan melaporkan keadaan terbaru kepada manula lewat Official Account Line yang sudah terhubung sebelumnya," urainya.

Sementara data yang disampaikan berupa keadaan jatuh dan keadaan denyut jantung. "Dengan mengetahui denyut jantung maka akan diketahui tingkat kesehatan jantung manula. Dangdut koplo alat kami dapat mendeteksi jatuh dalam segala posisi," jelas mahasiswa kelahiran Februari ini.

Alat tersebut bekerja 24 jam penuh memantau keadaan. Untuk sistem pengisian daya menggunakan baterai pada sabuk dan sistem charging pada robot. Baterainya menggunakan baterai umum di pasaran, yang berbentuk silinder.

Baca juga:
Pengetahuan Lalu Lintas Masuk Kurikulum Belajar Siswa di 2024

“Selama melakukan percobaan baterainya sangat tahan lama. Sehingg jika manula tidak terjatuh, maka robot akan tetap berada di dalam dock untuk melakukan proses pengisian," paparnya.

Mahasiswa tahun 2014 ini mengungkapkan, jika ke depannya ingin menambahkan data maps pada robotnya dan dapat berinteraksi secara langsung.

"Kalau sudah ada maps, tidak perlu mengambil foto. Dan saya rasa Indonesia sangat membutuhkan teknologi seperti ini," tandasnya.

Baca juga:
Puti Guntur Bawa Program Satu Keluarga Satu Sarjana untuk Pengentasan Kemiskinan

 

Reporter: Fahrizal Tito

Editor: Arif Ardianto