Pixel Codejatimnow.com

Gus Yahya Tegaskan Tak Ada Capres-Cawapres Rekomendasi PBNU

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Silaturahmi Ketum PBNU dengan pimpinan media, tokoh lintas agama, pemuda dan akademisi di Hotel Mercure Surabaya. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Silaturahmi Ketum PBNU dengan pimpinan media, tokoh lintas agama, pemuda dan akademisi di Hotel Mercure Surabaya. (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

jatimnow.com - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menegaskan tak ada rekomendasi calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) untuk tahun 2024.

"Ndak ada, pokoknya saya selalu tegaskan tidak ada calon presiden, atau wakil presiden atas nama NU, tidak ada," ucap Gus Yahya sapaan akrab, Yahya Cholil Staquf di hotel Mercure, Jalan Darmo, Surabaya, Selasa (11/1/2023).

Ia juga mewanti-wanti kepada warga Nahdliyin agar tidak terkecoh dengan kampanye-kampanye politik yang mengatasnamakan NU apalagi sampai menggunakan alat atribut NU.

"Ya kita melihat tanda-tanda bahwa ada kelompok-kelompok yang problematis, sangat potensial menimbulkan ancaman yang serius," tegas Gus Yahya.

"(Mereka) berkonsolidasi untuk mencari semacam alat untuk menjadikan kekuatan politik mereka, manifes di dalam pertarungan, dan ini bisa menjadi ancaman yang sangat bahaya," sambung dia.

Baca juga:
Jamaah Masjid Aolia Gunung Kidul Rayakan Idul Fitri 5 April, Ini Respons PBNU

Saat ini, pihaknya tengah memetakan beberapa kelompok yang berpotensi untuk mengurai khittah NU sebagai organisasi kebangsaan.

"Ya mereka akan terus mencari, mungkin masih menimbang-nimbang ada yang ini, ada yang itu, kita akan lihat nanti," jelas dia.

Secara tegas, Gus Yahya juga memberikan warning kepada partai politik ataupun kader NU yang menduduki posisi strategis di parpol untuk membuat desain permainan yang tak mengurai kerukunan masyarakat.

Baca juga:
Respons Gus Ipul saat Dijuluki Makelar oleh Cak Imin

"Ya pertama ini kan ada partai-partai, karena ini bukan soal potensi didalam masyarakat, tapi juga dikalangan disucion making di lingkungan elit politik. Kami berharap, mohon-mohon pikir tentang kesalamatan masyarakat. Mohon, dengan cara berupaya game design dengan cara membangun rancangan permainan yang tidak berbahaya bagi masyarakat," pungkasnya.