Pixel Codejatimnow.com

Pengurus MDI Jatim Bakal Diisi Perwakilan Ormas Islam

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Pemilihan pengurus Majelis Dakwah Islamiah Jatim, ormas di bawah naungan Partai Golkar (Foto-foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)
Pemilihan pengurus Majelis Dakwah Islamiah Jatim, ormas di bawah naungan Partai Golkar (Foto-foto: Fahrizal Tito/jatimnow.com)

jatimnow.com - Majelis Dakwah Islamiah (MDI) Jawa Timur menggelar pemilihan ketua dan musyawarah wilayah IX dan di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jatim Jalan Ahmad Yani No. 311, Surabaya, Sabtu (4/2/2023).

MDI adalah ormas keagamaan di bawah naungan Partai Golkar. Dalam pemilihan itu, Prof. Dr. H. Abd. Halim dipercaya menjadi ketua DPW MDI Jatim periode 2023-2028. Dia menggantikan Dr Kasno Sudaryanto yang telah menjabat tiga periode.

Sekretaris DPD MDI Jawa Timur, H.RB. Zaenal Arifin menjelaskan, kegiatan musyawarah tersebut untuk membahas revitalisasi peran Majelis Dakwah Islamiyah dalam peningkatan kulitas dakwah dan pemberdayaan ekonomi umat.

"Kegiatan tersebut juga untuk memilih pimpinan sidang pleno pemilihan Pimpinan wilayah MDI Jatim periode ini. Juga untuk melengkapi pemilihan ketua MWC DP tingkat dua yang ada di 38 kabupaten/kota serta tingkat kecamatan," ujar Zaenal, Minggu (5/2/2023).

Dia menyebut bahwa akan ada formula baru, yaitu susunan pengurus wilayah MDI periode 2023-2028 yang nantinya diisi perwakilan organisasi massa Islam besar di Jatim, di antaranya NU, Muhammadiyah, LDII.

"Pesan khusus ini dari Pak Ketua Sarmuji (Ketua DPD Golkar Jatim) dengan harapan ke depan dapat membuat formulasi dakwah Islam berkembang memanfaatkan teknologi untuk menjangkau kaum milenial serta perkembangan zaman, begitu pula tidak meninggalkan dakwah klasik," urainya.

Baca juga:
Alasan Golkar Beri Rekom Eri Cahyadi Maju Lagi di Pilwali Surabaya 2024

Dia memperinci bahwa DPW MDI Jatim telah memiliki 30 da'i dan daiyah ternama yang sering memberikan tausiyah, kultum serta khotbah di masjid-masjid hingga radio.

"Sebelum pandemi setahun sekali kita biasanya melakukan kursus da'i dan daiyah menggandeng lembaga kepemerintahan, Kemenag dan bekerja Dewan Masjid Indonesia untuk penjadwalan tausiyah bagi masjid-masjid yang membutuhkan," ungkap dia.

Sementara Ketua DPW DMI Jatim terpilih Prof Dr Abdul Halim mengatakan, dalam kepemimpinannya ke depan akan memberlakukan 5 program kerja. Pertama mengajak semua untuk menata niat dengan menyebarkan nilai dakwah yang santun dakwah rahmatan lil alamin dan lainnya.

Baca juga:
Golkar Lamongan Resmi Usung Pak Yes, Pasangannya Siapa?

"Kita bisa bersinergi, berkolaborasi dengan seluruh elemen, kita punya masing-masing bendera tapi saat waktu di DMI kita simpan dulu. Ketiga, dilakukan mapping berbasis wilayah terlebih dahulu. Dengan demikian kita ketahui potensi daerah, kader dakwah suda cukup tau belum begitu juga ada perkembangan apa sehingga pada akhir periode dapat terukur," urainya.

Keempat, tambahnya, di era teknologi ini pihaknya akan mengemas pesan dakwah secara digital dan ke lima akan melakukan pendekatan yang dilakukan oleh Walisongo.

"Kita akan melakukan pendekatan melalui kultur budaya misalnya pendekatan sosial dan struktur bisa melakukan pendekatan kekuasaan termasuk melalui pendekatan ekonomi dan seterusnya. Lima hal ini mohon dukungannya dan semoga bisa terwujud," pungkasnya.