Pixel Codejatimnow.com

Mengintip Aksi Sineas Hasto Broto Cs Berbagi Wawasan tentang Produksi Film

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Sineas Indonesia Hasto Broto (tengah) saat mengisi pelatihan film (Foto: Ricad for jatimnow.com)
Sineas Indonesia Hasto Broto (tengah) saat mengisi pelatihan film (Foto: Ricad for jatimnow.com)

jatimnow.com - Jaringan Rakyat Indonesia Raya (Jari Raya) menggelar coaching clinic atau pelatihan film yang melibatkan komunitas seni di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kegiatan yang diikuti 200 peserta dari mahasiswa ini berlangsung selama satu hari, dengan menghadirkan pemateri yang merupakan sineas ternama di Indonesia.

Diantaranya Hasto Broto sutradara film Surga Menanti, Surgapun Ikut Menangis, Jembatan Pensil, Inem Pelayan Sexy Reborn dan lainnya.

Lalu Asep Kalila director of photography film The Doll 1, The Doll 2, Sabrina, Makmum 2, Hantu Baru, Aku Tahu Kapan Kamu Mati, dan lainnya.

Serta Naviri Sastro Kartoni co director/special effect/art director yang pernah terlibat dalam film Inem Pelayan Sexy Reborn, Surgapun Ikut Menangis, Ben & Jodi, Hit & Run, Kadet 1947, dan lainnya.

Selain itu, hadir pula Executive Producer film Orang Pintar sekaligus Sekjen Jari Raya Queenyu Suyipto yang memberikan materi terkait proses produksi film.

Selain memberikan pelatihan secara teori, para sineas juga mengajak peserta untuk langsung mempraktikkan materi pelatihan tersebut.

Dalam acara itu, peserta ditantang membuat video pendek secara berkelompok dengan tema yang berbeda dalam waktu 60 menit, berbekal kamera handphone.

Hasilnya, mereka mampu memenuhi tantangan tersebut dengan hasil yang memuaskan. Total ada 6 video pendek yang dihasilkan oleh para peserta.

Baca juga:
Spoiler One Piece Episode 1092: Teka-teki Pulau Egghead dan Dr Vega Punk

Salah satu pemateri Hasto Broto mengungkapkan kekagumannya terhadap kreatifitas yang dimiliki para peserta.

"Saya melihat potensi yang luar biasa di Palangka Raya ini, dengan waktu yang singkat, hasilnya sangat menakjubkan," ungkap Hasto, di kantor DPD Gerindra Kalimantan Tengah, dalam keterangan resminya, Senin (20/2/2023).

"Kita bayangkan seandainya para peserta memiliki waktu cukup panjang serta ditunjang oleh peralatan yang memadai, di masa depan Kalimantan Tengah akan melahirkan banyak sineas hebat," tambahnya.

Di sisi lain, Hafi salah satu peserta mengakui, walaupun acara berlangsung singkat, namun para peserta mendapat wawasan luar biasa karena diberikan kesempatan berdiskusi langsung dengan para pakar (pemateri).

Baca juga:
Peringati HGN, Pengusaha Lamongan Booking Bioskop Ajak Guru Nobar Film Budi Pekerti

"Terus terang, kesempatan seperti ini jarang kami dapatkan. Selain itu, kami juga mendapat sudut pandang dari sisi bisnis atau komersil sebuah film," kata Hafi.

Sementara Sekjen Jari Raya Queen Suyipto meyakini, Kalimantan Tengah memiliki minat, kreatifitas serta bakat-bakat yang luar biasa. Hanya perlu dukungan serta sentuhan yang tepat, maka saya yakin akan lahir sineas yang mendunia dari Kalteng.

"Terkait hal tersebut, coaching clinic ini dilaksanakan sebagai langkah awal Jari Raya untuk berkontribusi terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) Kalteng, khususnya kaum muda", tambah perempuan yang juga pengusaha perfilm-an ini.

"Kami ingin berbagi pengalaman serta bertukar pikiran bersama pelaku seni, kaum muda serta mahasiswa yang ada di Kalteng ini. Jari Raya akan terus melaksanakan kegiatan sejenis ini. Mudah-mudahan, peserta dapat merasakan manfaatnya", tandasnya.