Pixel Codejatimnow.com

Pendataan Tanah Terdampak Tol Kediri-Tulungagung, Warga Harap Harga 3 Kali Lipat

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Yanuar Dedy
Tim melakukan pendataan rumah Untung di Kelurahan Mojoroto. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Tim melakukan pendataan rumah Untung di Kelurahan Mojoroto. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tim pengadaan tanah dari Satgas A dan B bentukan pemerintah mulai melakukan inventarisasi dan identifikasi tanah warga terdampak pembangunan Tol Kediri-Tulungagung.

Termasuk di wilayah Kota Kediri, ada sebanyak 1.111 bidang tanah yang akan terus dikebut pendataannya.

Dalam tahapan ini, Satgas Pengadaan Tanah yang terdiri dari Satgas A dan B langsung datang ke rumah warga. Mereka berbagi peran untuk mengecek data fisik dan data yuridis atas kepemilikan bidang tanah beserta bangunan. Termasuk tanaman yang dapat dinilai.

Pengukuran, pemetaan dan identifikasi lapangan dilakukan oleh Satgas A, sementara Satgas B melakukan pendataan dan menginventarisasi secara yuridis, mengenai dokumen kepemilikan tanah warga, bangunan, tanaman dan benda yang berkaitan dengan tanah.

“Hari ini Tim Pengadaan Tanah dan juga unsur dari BPN melaksanakan pendataan atas kepemilikan penguasaan fisik tanahnya,” kata Hoppyan, salah satu anggota dari Satgas B, Sabtu (25/2/2023).

“Seperti tadi contohnya, bahwa area yang terkena tol ini tanahnya sudah bersertifikat, kebetulan dua bidang dengan di sebelahnya ini malah milik satu orang dikuasai satu orang, jadi tidak ada penguasaan secara fisik maupun yuridis oleh pihak lain. Jadi itu yang memang kami ditugasi untuk melakukan pendataan atas itu,” tambahnya.

Di Kota Kediri, lanjut Hoppyan, ada sebanyak 1.111 bidang tanah yang akan terdampak pembebasan lahan jalan tol.

Baca juga:
Intip Spesifikasi Tol Kediri-Tulungagung, Dibangun GG dengan Investasi Rp9,9 T

Rinciannya masing-masing untuk Kelurahan Semampir terdapat 90 bidang tanah, Kelurahan Mojoroto sebanyak 299 bidang tanah, Kelurahan Bujel sebanyak 178 bidang tanah, Kelurahan Sukorame sebanyak 85 bidang, Kelurahan Pojok sebanyak 221 bidang tanah, Kelurahan Ngampel sebanyak 23 bidang tanah, Kelurahan Gayam sebanyak 108 bidang tanah dan Kelurahan Mrican sebanyak 107 bidang tanah.

Hopyan menyebut, hasil dari proses invertarisasi dan identifikasi lahan ini akan menjadi acuan ke tahap berikutnya. Yakni pengumuman hasil identifikasi dan inventarisasi Satgas A dan B yang dilanjutkan penilaian terhadap peta bidang tanah dan daftar harga yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilaian Pertanahan (KJPP) atau tim appraisal.

Sementara itu, Untung Suroso, warga Kelurahan Mojoroto yang turut terdampak dalan pembangunan Tol Kediri-Tulungagung ini mengaku lega, dengan proses pembebasan tanah yang sudah mulai berjalan.

Ia pun berharap, agar rumah miliknya itu dapat dibeli dengan harga mahal dan menguntungkan bagi warga.

Baca juga:
Pembebasan Lahan Tol Kediri-Kertosono Kurang 2 Persen

“Ini sudah plong rasanya. Harapannya ya minimal bisa dibeli tiga kali lipat,” harap Untung.

Sejauh ini Untung dan keluarga sudah menemukan gambaran akan kemana mereka pindah. Menurutnya dia sudah menemukan lokasi yang cocok tak jauh dari tempat tinggalnya saat ini.