Pixel Codejatimnow.com

Menuju Transisi Energi Bersih, PLN NP Gandeng Perusahaan Jepang

Editor : Rochman Arief  Reporter : Zain Ahmad
Jajaran direksi PT PLN NP dan PLN Persero bersama Mitsubishi Heavy Industries dalam nota kesepahaman ker jasama. (foto: PLN NP for jatimnow.com)
Jajaran direksi PT PLN NP dan PLN Persero bersama Mitsubishi Heavy Industries dalam nota kesepahaman ker jasama. (foto: PLN NP for jatimnow.com)

jatimnow.com - PT PLN Nusantara Power (PLN NP) menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan asal Jepang, Mitsubishi Heavy Industries (MHI) dalam bidang kajian dan kerja sama peningkatan co-firing PLTU Paiton.

Subholding pembangkitan PT PLN berusaha mempercepat transisi energi sebagai langkah lanjutan mewujudkan co-firing mencapai 50 persen pada unit pembangkit berkapasitas 2x400 MW.

Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power, Yossy Noval dalam keterangan resminya menyebut kerja sama ini sebagai bentuk percepatan transisi energi baru terbarukan dalam gelaran forum Japan RE Invest Indonesia pada 3 Maret 2023 di Tokyo, Jepang.

"Jalinan kerja sama ini menjadi penanda keseriusan kami, yang diakui MHI sebagai wakil Jepang dalam mendorong co-firing, dalam implementasi yang lebih besar. Harapan kami, kerja sama ini dapat berjalan lancar dan semoga dapat mewujudkan 100 persen biomassa firing di PLTU Paiton," katanya, Sabtu (4/3/2023).

Ia menambahkan MHI menyambut baik upaya dan kerja sama yang dilakukan bersama PLN Nusantara Power. Bahkan MHI meyakini PLN NP memiliki kapasitas dan kapabilitas, serta komitmen tinggi untuk mewujudkan co-firing dengan persentase tinggi pada unit pembangkit yang dikelola.

PLN NP saat ini telah menjalin kerjasama dengan tiga perusahaan asal Jepang untuk mengembangkan energi bersih pada unit pembangkit. Ketiga perusahaan tersebut masing-masing Sumitomo Heavy Industries (SHI), Mitsubishi Heavy Industries (MHI), serta Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI) Corporation.

Baca juga:
PLN NP Pastikan Pasokan Listrik Aman Tunjang Aktivitas Pasca-Lebaran

Adapun kerja sama dengan SHI melingkupi kajian pada mesin pembangkit boiler tipe CFB pada PLTU Paiton, yang erlangsung sejak Desember 2019. Langkah dan kajian ini untuk mempersiapkan tahap awal co-firing PLTU Paiton pada persentase 30-50 persen. Jika memungkinkan, secara bertahap akan kontinyu dan diujicobakan hingga mencapai 100 persen firing biomassa.

Sementara kerja sama dengan MHI yang telah ditandatangani pada 28 Februari lalu lebih fokus pada mesin pembangkit PLTU Paiton, dengan jenis boiler PC dengan biomassa sawdust serta PLTGU Muara Karang (Jakarta) dengan biomassa hidrogen.

"Kerjasama dengan IHI meliputi pengembangan co-firing amonia dan pada tahap awal telah dilakukan uji coba di PLTU Gresik pada Oktober 2022. Selanjutnya dilakukan evaluasi dan pengembangan pada berbagai skenario lainnya," sebut Yossy.

Baca juga:
IKN Dialiri Energi Bersih, PLTS Tahap 1 Kapasitas 10 MW Sukses Dioperasikan

Hadir dalam kegiatan ini Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi; Menteri ESDM, Arifin Tasrif; dan Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo.

kegiatan Japan Re Invest Indonesia 2023 adalah gelaran ketiga serta kelanjutan dari event yang sama pada dua tahun sebelumya. Helatan ini dihadiri 591 peserta dari 328 institusi dan perusahaan di Jepang dan Indonesia.

Kegiatan ini juga dirancang menjadi salah satu gelaran Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting, yang diselenggarakan oleh Ministry of Economy, Trade & Industry (METI) Jepang.